CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENGETIK.
MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.
TERIMA KASIH.
**** -- ENAMOUR - Part 10 -- ****
Thunder menatap wajah tampan itu dalam diam. Tidak salah lagi, Thunder pernah melihatnya. Sering berurusan dengan badan intelijen rahasia dari berbagai negara, Thunder tidak mungkin melewatkan sesuatu. Apalagi seraut wajah yang terlalu tampan untuk menjadi seorang agen.
Interpol.
Dan pria bernama Moses itu sepertinya tahu jika Thunder mengenalinya. Hal ini semakin memperkuat dugaan Thunder bahwa memang ada sesuatu yang disembunyikan oleh keluarga McQueen darinya. Ah tidak. Mungkin Thunder hanya tidak tahu, tapi pasti ada rahasia besar yang sedang mereka tutup rapat. Dan semua berpusat pada gadis yang duduk disebelahnya ini.
Karen terlihat meladeni celotehan neneknya seperti biasa.
Tapi kini pemandangan biasa seperti itu sudah berubah paradigmanya dari kacamata Thunder Bloodstone.
Karen dan L-Nations. Lady Rose dan Interpol. Terlalu singkat untuk disebut sebagai kebetulan.
Ada apa ini?
"Jangan menatap Moses seperti itu Thunder, nanti dia bisa lari." Ujar Lady Rose yang menangkap tatapan tajam Thunder pada Moses.
"Memang itu tujuan ku my lady. Agar dia lari." Jawab Thunder.
Moses tertawa dan membalas perkataan Thunder dengan senyum bahagia. Sebagai agen interpol ia sudah sering mendengar sepak terjang Thunder dalam dunia penyelidikan, dan mungkin sesekali mereka pernah melihat wajah satu sama lain. Tapi Moses tak mengira jika dilihat secara langsung dalam jarak dekat, si bungsu dari keluarga Bloodstone ini punya pesona yang mematikan. Tidak kalah dengan sang kakak.
Sepertinya sulit merebut Karen darinya. Pikir Moses sambil melirik keberadaan tangan Thunder yang tak pernah lepas dari tangan Karen.
Menarik.
Semakin banyak tantangan maka semakin menarik saja. Tidak salah Moses setuju untuk terjun ikut dalam permainan ini.
"Sepertinya anda salah memberi informasi padaku, my lady." Kata Moses pada sang lady.
"Apa maksudmu Moses?"
"Cucu anda sudah ada yang punya. Sepertinya akan sulit jika aku mencoba merebut perhatiannya. Benar begitu nona Karen?"
Lady Rose tertawa, "Jadi yang kau maksud itu Thunder, kau tenang saja Moses, Thunder hanya kakak bagi Karen. Tapi jika kau memang ingin menarik perhatian Karen, kau memang harus berhadapan dengan dia dulu."
Tidak ada yang bergeming diantara Thunder, Karen, Ben, dan juga Andros. Mereka diam saja ketika lady Rose dan Moses saling melempar kata.
"Maaf my lady. Hari ini aku janji membawa Karen ke suatu tempat, jadi aku ijin mengajak Karen pergi dulu." Pamit Thunder.
"Kau mau meninggalkan ku disini Thunder?" Tanya lady rose tak percaya.
"Anda sendiri tak mengabariku kalau mau datang my lady. Kalau tahu mungkin aku akan membatalkan janjiku." Jawab Thunder.
"Biarkan mereka pergi my lady. Salah ku juga yang terburu-buru mengajak anda untuk bertemu Karen." Sahut Moses.
"Jangan seperti itu Moses. Ini bukan salah mu. Wajar jika kau ingin bertemu dengan Karen, karena malam nanti kau sudah harus kembali ke Prancis kan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ENAMOUR [END]
RomanceBagi Thunder, Karen adalah teman masa kecil yang sudah ia anggap sebagai adik sendiri. Tapi ia dihinggapi perasaan cemburu ketika melihat Karen bersama pria lain. Benarkah dia menyukai gadis itu? Terlebih lagi saat ia tahu bahwa nyawa Karen sedang b...