Part 5

3.5K 447 185
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENGETIK.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

TERIMA KASIH.

****  - - ENAMOUR - Part 5 - - ****

Karen jatuh tertidur dalam perjalanan pulang. Thunder yang mengemudi disebelahnya, hanya melirik sesekali pada gadis itu. Sebenarnya Karen sempat bingung tadi mau naik mobil siapa. Dia berangkat bersama Ben, tidak mungkin dia pulang dengan Thunder kan?

Nyatanya Thunder malah langsung menarik tangannya menuju porsche milik pria itu, meninggalkan Ben yang menatap kepergian mereka dengan geli.

"Darimana kalian?" Tanya Andros saat melihat Ben datang bersama Thunder dengan Karen berada dalam gendongan pria tampan itu.

Thunder tak menjawab dan lebih memilih membawa Karen menuju kamar tidur yang Karen tempati. Dengan hati-hati dibaringkannya tubuh Karen diranjang empuk tersebut.

Sudah bukan rahasia lagi jika disetiap yacht yang Thunder punya, Thunder selalu menyediakan kamar khusus untuk gadis itu. Karena sesekali, Thunder akan mengajak Karen berlayar bersamanya.

Thunder menelusuri wajah Karen yang terlihat semakin cantik saat tertidur. Jari Thunder yang panjang menari diatas hidung mancung Karen. Bibir pria itu mengulum senyum manis.

"Pumpkin." Bisiknya dengan suara dalam.

Jari Thunder mendarat di bibir merah muda milik Karen. Setahu Thunder, Karen bukanlah wanita yang suka bersolek. Segala macam bedak dan lipstick pun ia tidak punya. Karen hanya memakai pelembab bayi, bedak bayi, dan parfum anak-anak saja.

See? Tidak salahkan jika Thunder tak pernah menganggap Karen sebagai wanita.

Tapi...

Mata Thunder tak pernah lepas dari bibir Karen. Warna pinknya sangatlah alami, bahkan terlihat basah dan menggoda untuk dikecup.

Bayangan Karen yang tertawa karena Ben tiba-tiba muncul. Bagaimana gadis itu memeluk pria lain di depannya, membuat dadanya panas.

Benarkah dia cemburu?

Cemburu hanya bisa terjadi jika kau memiliki perasaan tertentu pada seseorang. Dan cemburu yang Thunder rasakan bukanlah cemburu biasa, bukan rasa cemburu seorang kakak, tapi rasa cemburu seorang pria.

Thunder tertarik padanya.

Tidak.

Thunder menyukainya.

Karen-nya.

"Dasar penyihir kecil." Bisik Thunder lalu menunduk untuk mencium bibir mungil tersebut.

Mata Karen terbuka perlahan. Sehingga mengurungkan niat Thunder untuk saling menyentuhkan bibir mereka.

"Thunder..." bisiknya parau.

"Tidurlah pumpkin." Thunder membelai rambut Karen lalu mencium keningnya.

Mata Karen kembali tertutup.

Ya.. Thunder tidak salah. Thunder hanya ingin Karen untuknya saja.

Setelah memastikan bahwa Karen tertidur dengan nyenyak, Thunder mulai beranjak pergi dari kamar itu. Tidak lupa ia juga menyelimuti tubuh Karen setelah melepas sepatu milik gadis tersebut.

Thunder keluar dari sana dan pergi menuju kamar Ben. Ada hal yang harus ia luruskan pada pria bermarga Clayton tersebut.

Tok... tok... tok...

ENAMOUR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang