"Hai."
Laki-laki dengan surai hitam legam yang ia kuncir atas itu mengulas senyum lebar. Mendekat ke arah Jeongin yang acuh tak acuh padanya.
"Sedang apa, tink?"
Jeongin masih diam.
"Oh! Aku tahu buku ini. Kau meminjamnya dari perpustakaan?"
Masih diam.
Pria manis itu menulikan telinga. Menganggap seolah Hyunjin tak ada. Matanya terus bergulir menatap kata demi kata yang ia baca dan jemarinya aktif membalik halaman.
Hyunjin masih tersenyum. Mendaratkan tubuhnya tepat di sebelah Jeongin. Sedikit mencondongkan tubuh agar ia bisa ikut membaca buku di pangkuan si surai salju.
"Kau tak berubah ya? Masih suka membaca buku dongeng?"
BLAM
Suara buku yang berdebum karena ditutup terlalu kencang adalah respon pertama yang Hyunjin dapat pagi itu. Beserta tatapan tajam dan dingin yang Jeongin berikan.
"Jangan sok kenal denganku."
Hyunjin merasa nafasnya tercekat.
"Kalau hanya ingin mengganggu, lebih baik kau pergi."
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
Neverland
Fanfiction"-he looked at him like a blind man seeing the sun for the first time." Peterpan itu, semua yang pernah tinkerbell dambakan, juga yang tak akan pernah mampu ia raih-sebelum semesta membaliknya seratus delapanpuluh derajat. Fantasy!AU ; Hyunjin as P...