Jeongin pernah mencintai Hyunjin, dulu sekali ketika ia masih muda dan naif. Sedangkan orang yang ia cintai hanya terpaku pada orang lain.
Jeongin pernah bodoh, dulu sekali ketika ia memutuskan untuk jatuh cinta dengan sahabat masa kecilnya.
"Hyun?"
Kala itu, Jeongin berada di rumah pohonnya dengan Hyunjin disebelah kiri, menatap peri-peri lain yang terbang bebas.
"Kenapa?"
Pipi tembam Jeongin memerah. Kontras sekali dengan kulitnya yang putih pucat, pun dengan bajunya yang sewarna pepohonan.
"Aku mencintaimu."
Pertama kalinya, Hyunjin menatapnya seolah ia adalah orang asing. Dingin, seperti kata-kata yang ia lontarkan selanjutnya.
"Kau sudah gila."
Hyunjin terbang meninggalkannya. Sendiri—dengan air mata yang tak kunjung berhenti meski ia mengusapnya berkali-kali.
Next
Reading guide :
Chapter ganjil : flashback
Chapter genap : present time
KAMU SEDANG MEMBACA
Neverland
Fanfiction"-he looked at him like a blind man seeing the sun for the first time." Peterpan itu, semua yang pernah tinkerbell dambakan, juga yang tak akan pernah mampu ia raih-sebelum semesta membaliknya seratus delapanpuluh derajat. Fantasy!AU ; Hyunjin as P...