4. kemana?

82 5 0
                                    

Happy Reading


Etss budayakan sebelum baca
vote dan comment dulu dong!

Sinar rembulan dan bintang telah digantikan oleh sang surya. Itu artinya hari sudah mulai pagi.

Suara alarm membangunkan seorang gadis yang tak lain, Tasya dari tidurnya.

Ia berusaha untuk bangun sambil mengumpulkan kan nyawanya yang entah pergi kemana.

Masih berada di alam mimpi, maybe.

Setelah nyawanya sudah terkumpul, dengan langkah perlahan berjalan menuju kamar mandi guna menjalankan ritual mandinya.

Tak berselang lama ia sudah selesai dengan ritual mandinya.

Berjalan menuju walk in closet memilih seragam sekolah yang akan ia kenakan hari ini.

Setelah selesai Tasya melangkahkan kakinya menuju meja rias.

Ia menaburkan bedak bayi ke wajah nya sampai rata. Tak lupa memakai lip balm agar bibirnya tidak pucat

Perfect, batin Tasya diiringi dengan senyuman.

Tasya keluar kamar, menuju ruang makan untuk melaksanakan sarapan pagi bersama keluarganya seperti biasa.

Sampainya di ruang makan, terlihat semua anggota keluarga nya sudah ada di sana.

Tasya menududukkan pantatnya di kursi sebelah Arsen setelah mengucapkan selamat pagi tentunya.

"Mau sarapan nasi atau roti, sayang?"
Tanya mommy kepada Tasya.

"Em Tasya mau sarapan roti aja mom, pakai selai cokelat aja" Jawab Tasya kepada mommy.

"O---" Ucapan mommy terpotong oleh Arsen. Anak kurang ajar!! gerutu mommy dalam hati.

"No, Princess harus sarapan nasi ga boleh sarapan cuma sama roti"
Bantah Arsen.

"Dih, siapa lo ngatur ngatur gua"
Sengit Tasya membalas ucapan Arsen.

"Damn it, Princess aku adikmu dan kau adalah kakakku satu satunya. Aku berhak mengatur semua urusan yang berhungunan tentangmu!" Sahut Arsen.

Dan terjadilah drama pagi penuh dengan perdebatan.

Kedua orang tua yang menyaksikan hanya menyimak perdebatan kedua anak mereka.

"Sudahlah, hentikan drama ini. Daddy ingin sarapan dengan tenang"
Sang kepala keluarga angkat bicara setelah dirasa muak dengan perilaku kedua anaknya itu.

Seketika Tasya dan Arsen menghentikan perdebatan mereka.

Mereka sarapan dengan tenang, hanya terdengar dentingan alat makan.

"Aku selesai" Ujar Tasya yang sudah menyelesaikan sarapannya.

Segera beranjak berdiri. Menyampirkan tas sekolahnya di bahu nya. Berpamitan kepada kedua orang tua nya.

"Tasya, kamu akan berangkat dengan siapa?" Tanya mommy.

"Aku berangkat sendiri mom" Jawab Tasya.

Ya, dia berniat untuk menghindari Arsen dengan berangkat ke sekolah mengendarai mobilnya sendiri.

Kasian juga mobil kesayangannya itu jarang dipake, ia takut mobil kesayangannya itu akan rusak.

Seperti kata orang dulu
'Sesuatu yang tidak sering digunakan lama lama akan rusak dengan sendirinya'

régulateurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang