6. bohong?

76 4 0
                                        

Happy Reading


Dari semalam Arsen demam, ia tak mau berjauhan dengan Tasya.

Tubuhnya masih terasa hangat dan terasa lemas katanya.

Dengan telaten Tasya merawat adik tampannya itu.
Beruntung hari ini hari sabtu, sekolah libur.

Dan saat ini Tasya sedang membujuk adik nya itu untuk sarapan.

Suruh sarapan doang susahnya minta ampun.

"Arsen ayo dong sarapan dulu abis itu minum obat terus istirahat deh"
Ujar Tasya.

"No. Lidahnya pahit" Balas Arsen dengan serak.

Tasya mendengus.
Aha! Dia punya ide untuk membujuk adiknya yang sedang sakit itu.

Sudah pasti akan berhasil!

"Arsen makan ya" Bujuk Tasya.

Arsen menggelengkan kepala tanda dia menolak.

"Kalo Arsen mau makan sarapannya, nanti aku ajak jalan jalan bareng"  Tawar Tasya.

"Kalo udah sembuh tapi" Sambung
Tasya ketika melihat Arsen yang akan menjawab.

"Okay, Princess  aku akan memakan sarapannya. But promise klo aku udah sembuh kita jalan jalan bareng ngabisin waktu seharian cuma kita berdua"
Jawab Arsen.

Tasya mengangguk tanda ia seutuju dengan ucapan Arsen.

Dengan telaten, Tasya menyuapkan bubur yang sudah ia siapkan kepada Arsen.

Arsen menerima suapan Tasya dengan menahan hasrat ingin muntah.

Iyuhh!

Beberapa saat kemudian mangkuk bubur yang tadinya penuh sekarang telah tak tersisa.

Arsen berhasil menghabiskan satu magkuk bubur tersebut.

"Minum obatnya" Titah Tasya sambil menyerahkan sebutir obat untuk Arsen.

Arsen langsung meminum obat yang diberikan Tasya.

Setelahnya Arsen sudah terlelap dengan damai. Efek dari obat yang ia minum mungkin.

Tasya beranjak keluar dari kamar Arsen setelah memakaikan selimut kepada adiknya itu.

Ia berjalan menuju dapur sambil membawa nampan yang berisi mangkuk kosong dan gelas yang terlihat masih ada sedikit airnya.

••••••••••

Arsen mengerjapkan matanya, ia baru terbangun setelah minum obat yang di berikan oleh Tasya.

Dia sudah tidak merasa pusing hanya badannya saja yang masih sedikit lemas.

Beranjak menuju kamar mandi dengan perlahan untuk sekedar membasuh wajahnya.

Keluar dari kamarnya menuju kamar sang kakak perempuannya. Namun ia tak menemukan kakaknya itu di kamarnya.

Menuruni tangga dengan cepat namun hati hati menuju lantai dasar. Netranya menemukan kakaknya sedang ada di dapur.

Dia melihat Tasya s-sedang membuat kue mungkin?

Tumben sekali
Setahunya Tasya tidak pandai dalam urusan dapur.

"Princess" Panggil Arsen.

"Hm" Jawab Tasya yang sedang memasukkan adonan kue yang sudah ada di cetakkan ke dalam oven.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

régulateurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang