Limario pov:
Hari ini jennie pergi untuk pemotretan, sbenarnya aku tidak suka dgn pekerjaan nya itu, tapi aku tidak boleh egois, itu adalah cita-cita jennie sedari dulu, aku terbayang ingatanku saat jennie berselingkuh dgn seorang artis 5tahun yang lalu membuatku cemas dan cemburu.
"Aku harap kau berubah jen. jika tidak, aku akan benar-benar meninggalkanmu tanpa belas kasihan." gumamku.
"Oppa? eonnie jennie kemana?" tanya rose yang baru duduk disampingku.
"Dia keluar karna ada pemotretan" jawabku.
"dia masih seorang model? aku harap dia tidak mengecewakanmu untuk kedua kalinya oppa" ucap rose membelai lenganku. aku menjawabnya dgn anggukan dan tersenyum.
"daddy?" suara yonna.
"eh.. baby? ada apa hmm?" tanya ku langsung membawa yonna kedalam pelukanku.
"mommy mana?" tanya yonna.
"mommy sdg bekerja syg" jawab ku.
"mommy tidak syg yonna? kenapa slalu pergi ninggalin yonna sih" tanya yonna dgn wajah sedih.
"Syg... kan skrg yonna udh ada eomma rose, ada daddy juga dan saudara-saudara yonna juga ada kann. Jgn sedih lagi ya," jawabku memberi pengertian.
"Iya baby.. main sama eomma juga boleh" sambung rose mengelus rambut yonna.
"Kalo begitu, yonna mau main sama eomma rose skrg" ucap yonna.
"Ayok.. kita main sama ethan juga lili"jawab rose lalu mengambil alih yonna kedalam pelukannya.
"tidak merepotkan rosie?" tanya ku.
"tentu saja tidak, dia anakku oppa" ucap rose terkekeh.
Rose pun membawa pergi yonna untuk bermain bersama anak-anak kami yang lain.
Tinggallah aku disini duduk memikirkan jennie, jika aku fikir-fikir jennie dan rose sangat berbanding jauh, rose sangat keibuan mengurus anak-anak kami dgn penuh kasih sayang. sdgkan jennie sperti wanita karir, super sibuk dan jrg memiliki waktu, bahkan dua hari bertemu dgnnya, ia tidak sekalipun menanyakan baby ethan. Apa dia melupakan baby ethan? padahal dia selalu melihat ethan dan anak-anak kami yang lain, tapi dia sedikitpun tidak memperhatikan ethan yang selama ini terpisah 5 tahun darinya? apa sedikitpun tidak ada rindu naluri seorang ibu terhadap anaknya? astaga.
Jennie pov:
"Yeji setelah ini apa masih ada jadwal untukku?" Tanya ku.
"Iya miss... pertemuan dgn manager prusahaan sun untuk membicarakan kontrak sbagai ambasador brand mereka" jawab yeji sambil membolak balik buku agenda.
"Setelah itu?" tanya ku lagi.
"tidak ada miss hanya itu saja" Ucap yeji menutup buku agenda yang sedari tadi ia pegang.
"Hmm baiklah, ayo kau temani aku ke pertemuan itu" Titahku.
"baik miss"
.
.
."Astaga, Kaii?" Kagetku.
"Yess baby, akhirnya kita bertemu lagi" jawab kai menyeringai.
"Kenapa kau disini?" Tanya ku bingung.
"Miss.. dia adalah pemilik brand yang akan mengontrak anda" ucap yeji.
Betapa terkejutnya aku, kai mantan pacarku yang dulu adalah orang yang akan mengontrak ku sbgai ambasador brandnya.
"Tapi kai? sjak kapan kau memiliki perusahaan?" tanya ku bingung.
"Sejak aku mencintaimu jennie kim" Ucap kai meraih tanganku.
dgn cepat aku menarik kembali tanganku.
"Jgn berlagak sombong jennie kim, kau lupa jika kau dulu mengemis cinta padaku" Ucap kai membanggakan diri.
"diam kai! itu adalah masa lalu" jawabku dgn nada tinggi.
"yaa... dimasa depan akan lebih dari itu" ucap kai memainkan alisnya.
"cihh! menjijikan" Lirihku.
"baiklah jennie kim, kita mulai penandatanganan kontrak kita, aku akan membayarmu 200 juta dalam sehari pemotretan" Ucap kai menyerahkan sebuah map berisi kontrak kerja.
"Daebak dia berani membayarku dgn harga sefantastis itu" Gumamku dalam hati.
"Bagaimana miss jennie kim? jika kau menolak karna aku masa lalumu aku akan beberkan pada media kalau kau tidak profesional" Ucap kai mengancam.
"Kau mengancamku?" jwabku dgn tatapan tajam.
"tidak, aku hanya memperingatkan" ucap kai memainkan gelasnya.
"Terima saja miss.. ini akan menguntungkan" Saut yeji.
"Aku akan menerimanya atas dasar keprofesionalan" Ucapku meraih map itu dan langsung menandatangani kontrak tsb.
"Sudah selesai, aku pergi permisi!" ucapku lau beranjak dari kursi berjalan menuju parkiran.
Author pov:
Disisi lain kai puas dgn rencana nya yang berhasil menjebak jennie, ia sengaja memberi harga fantastis pada setiap pemotretan jennie, karna didalam surat kontrak yang telah jennie tanda tangani tanpa membaca syaratnya dulu, kai telah mencantumkan syarat yang mau tidak mau harus jennie lakukan, jika tidak jennie harus membayar sekitar 200 Miliar untuk ganti ruginya.
"Haha.. jennie kim, aku tidak menyangka jika kau masih sebodoh dulu. Lihat siapa yang akan menang diantara kita, aku akan mendapatkanmu kembali dalam genggamanku" Ucap kai menyeringai.
.........