Jenkai-

4.7K 166 16
                                    

Lim pov:

Aku trus mondar mandir di ruang tv menunggu seseorang yang sedari tadi balum pulang.

"Daddy.. mommy blum pulang?" tanya yonna yang baru datang.

"sbntar lg pulang sayang.. kok blm tdur sih anak daddy?" lim menekuk lututnya menyamakan tinggi yonna.

"Yonna mau pipis, tapi liat kamar mommy ga ada mommynya"

"bntar lg mommy plg kok, yonna tdur lagi gih" mengelus rambut yonna.

"Yess daddy.. aku akan kembali tdur"

"good baby... good night syg" lim mencium pucuk kepala yonna sblm ia kembali ke kamarnya.

"good night to daddy" yonna berjalan meninggalkan lim menuju kamarnya.

Sudah 3 jam lim menunggu jennie, tapi istrinya itu tidak kunjung pulang akhirnya lim memutuskan untuk ke kamar istri keduanya Rose.

"Sayang?" ucap lim sambil membuka pintu kamar rose secara perlahan.

"Nghh.. oppa? ada apa?" jawab rose dgn suara khas bangun tdurnya.

"kamu sudah tdur?"

"yaa.. aku kelelahan tadi, ada apa oppa?" sambil mengucek matanya.

"Aku merindukanmu sayang" Lim berjalan mendekati rose, dan langsung menindih dan menelusupkan wajahnya di payudara milik rose.

"Aku juga merindukanmu oppa" Ucap rose mengelus punggung lim.

Lim tersenyum mendengar rose, dan langsung mencium bibir rose sesekali melumat satu sama lain. Lim meremas salah satu payudara milik rose yang semakin membesar semenjak melahirkan baby irene.

"Sayang.. ini sangat besar" ucap lim berbisik di telinga rose.

"Nghhh sayangg" lenguh rose.

Lim semakin bergairah untuk membuat rose berteriak dan mendesah, ia melepas baju dan celana rose dgn cepat hingga rose sudah telanjang bulat.
Tangan lim menjalar keseluruh bagian tubuh rose,membuat rose bergelinjang hebat.

"Oppa.. lakukan cepat aku sudah tidak tahan" mohon rose menggigit bibir bawahnya.

"Jangan memohon, kau smakin membuatku bergairah untuk membuatmu berteriak dan menangis sayang" ucap lim menyeringai dgn tatapan laparnya.

"Akhhhhhh" suara desahan rose melengking di ruang kamar tsb, bagaimana tidak Lim memasukkan juniornya dgn kuat dan cepat tanpa rose sadari.Lim mendiamkan juniornya yang masih membenam di kemaluan rose tak ada niat untuk menggerakkannya karna ia ingin rose lah yang melakukannya.

"Oppa.. kau membuatku frustasii" rose menggerakkan pinggangnya dari atas ke bawah.

"Akhhh... oppaa aku mohon gerakkan, aku sudah tidak tahan oppa" rose trus memohon pda lim membuat lim tersenyum puas.

Dgn kuat lim menggerakkan pinggulnya ke depan dan ke belakang, membuat rose meneriakkan suara-suara yang akan membuat semua org merinding saat mendengarnya.

"Akhhh.. yaah.. Oppaa akhh fuck mee, fasterr okhhh" Desah rose dgn nafas memburu menahan nikmat penyatuan mereka.

Lim menahan suaranya dgn menggigit bibir bawahnya, sungguh nikmat bercinta dgn jennie, yaa.. dipikiran lim hanya ada jennie saat ini, jadi lim menghayalkan jennie lah yang melayaninya saat ini bukan rose.

Tanpa disadari, seseorang mengintip dari celah pintu yang tadi nya lupa lim kunci. Dia adalah jennie, Sudah 10 menit jennie plg mencari keberadaan suaminya itu tapi yang didapat malah suara-suara yang melengking lirih membuat bulu kuduknya merinding, Ia membuka perlahan pintu kamar dimana suara itu berasal, benar saja jennie tertegun melihat dua orang sdg bergulat mesra diranjangnya. Air mata jennie luruh beserta tubuhnya yang ikut trun ke lantai.

I Love You (Part 2 Kim Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang