7. Belanja

583 93 99
                                    

Pukul 19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 19.07

Tin! Tin!

Terdengar suara klakson motor berwarna putih milik Wonna yang terdapat di depan rumah Shua. Shua yang sedari tadi menunggu Wonna pun bangkit dari sofanya dan hendak keluar.

"Gue ke supermarket dulu" Kata Shua ke adiknya.

"Sama siapa?" Tanyanya yang sedang duduk selonjoran di sofa panjang sembari memainkan ponselnya.

"Wonna"

"Gue nitip jajan"

"Gada"

"Cih. Pelit banget sih!"

Shua tidak mengubriskan perkataan adiknya itu. Ia langsung memakai sandalnya dan segera keluar menemui Wonna.

"Lama banget" Kata Wonna yang memberikan helm satunya kepada Shua.

"Adek gue ricuh tadi" Jawab Shua sembari menaiki motor Wonna di bagian belakang.

"Dah siap belom?" Tanya Wonna yang melirik Shua sudah duduk di belakang motornya.

"Udah ayo" Setelah mendengar jawaban Shua, Wonna pun langsung melajukan motornya dengan kecepatan normal.

Tenang, Wonna ini tipenya kalo bawa motor gak kesetanan kok. Dia tipe-tipe kalo bawa motor tuh selow aja jalannya, menikmati pemandangan dengan hembusan angin malam, menghirup oksigen lewat hidung. Yaiyalah! masa lewat mata!.

/Back to story.

Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya perjalanan mereka telah sampai. Wonna memakirkan motornya terlebih dahulu, lalu mereka berdua masuk ke dalam supermarket.

Shua dan Wonna langsung menuju kearah rak yang berisi kan berbagai macam tepung yang berjejer rapi.

"Lo mau bikin kue apa?" Tanya Wonna.

"Macaron aja gimana?" Saran Shua.

"Heum boleh juga. Brarti kita butuh bubuk almond, gula kastor, krim. Terus gula halus sama telurnya lu ada stock kan?" Kata Wonna sembari mengingat bahan makanan untuk membuat macaron.

"Gula halus sama telur selalu ada stock gue mah" Jawab Shua.

"Oke kalo gitu kita mencar aja. Gue nyari bubuk almond. Lu nyari gula kastor sama krim-nya" Kata Wonna membagikan tugas. Shua hanya mengangguk dan mereka bergerak menjalankan tugasnya.

Disaat Wonna sedang fokus memilih bubuk almond yang tersusun rapi di rak, tiba-tiba ada seseorang yang melewatinya dari belakang. Tapi Wonna merasa seseorang itu belum melewatinya, melainkan menetap di belakang Wonna.

"Eh lu Wonna kan?" Tanya seseorang itu sembari membuka masker hitamnya.

Wonna yang kaget karena ada yang menyebut namanya pun menoleh.

Kakel || Kim younghoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang