Mati

6.8K 301 31
                                        

Jepang, Tokyo

"Paman kamu mengemudi terlalu cepat! Aku tidak ingin mati, karena aku ada kencan dengan Shiba Maya malam ini!" Kata Akihito Ren yang berada di kursi penumpang berkata dengan cemas.

"Apa Maya!?" Pamannya bertanya dengan heran.

"Kecantikan Dingin itu! Bagus sekali keponakanku! Jika Tatsuro tahu dia akan batuk darah. Dia bisa menikahi nya karena keluarganya kaya dan sampai sekarang wanita itu masih perawan karena dia tidak ingin tidur sekamar dengan nya."

Setelah mengetahui bahwa keponakannya berhasil mengencani kecantikan Dingin ini pamannya diliputi dengan kebahagiaan, jadi dia mengemudi lebih cepat.

"Paman meskipun aku menyayangimu sekarang aku ingin membunuh mu kenapa kamu malah mengemudi lebih cepat! Saya tidak ingin bertemu dengan ibu dan ayah lebih cepat."

Ren tidak senang karena pamannya malah mengemudi lebih cepat, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Keponakanku biarkan aku memberi tahukan mu sesuatu. Paman mu yang luar biasa ini juga berkencan dengan istri Albert malam ini!" Katanya sambil membuat wajah puas.

"Albert! Bos mafia itu! Tidak tunggu bukan waktunya membahas itu dan lihat lah ke jalan!" Ren berkata sambil menggerakkan jari telunjuknya kearah jalan.

"Hahaha jangan khawatir Ren pamanmu ini pandai mengemudikan mobil." Jawabnya dengan bangga.

Ren yang tiba-tiba melihat sebuah Truk berwarna putih melaju kencang menuju ke arah mereka, langsung berteriak, "paman ... di depan ... Di depan ... Ada Truk Ke arah kita"

Setelah mendengar kata-kata keponakannya langsung berusaha untuk menghindar tetapi sudah terlambat dan Truk itu menghantam nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah mendengar kata-kata keponakannya langsung berusaha untuk menghindar tetapi sudah terlambat dan Truk itu menghantam nya.

BOOM!!

Mobil mereka terguling sejauh sepuluh meter.

Setelah mobil berhenti menggelinding di aspal, Ren yang terluka dengan parah berkata dengan lemah, "Paman kamu baik-baik saja?"

Ren membelakkakan matanya karena setelah melihat ayahnya tidak bergerak lagi. Ren tahu pada saat itu bahwa pamannya meninggal.

Ren berusaha keluar dari mobil akan tetapi dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Saat itu Ren cuman bisa pasrah dan menerima takdirnya.

'Orang tua bodoh ini sudah aku bilang untuk mengemudi lebih lambat. Sekarang aku tidak bisa berkencan dengan Maya lagi.'

'Hahh kerja keras ku sia-sia. Ah lupakan setidaknya aku dan paman tidak perlu menderita karena melihat salah satu dari kami meninggal.'

'Ibu dan Ayah ku meninggal pada saat aku berumur tujuh belas dan aku diadopsi oleh keluarga pamanku. Kami hidup dengan baik sampai istri dan Anak perempuan paman meninggal.'

' Dia kemudian terlibat dengan berbagai wanita untuk meredakan kesedihan nya dan memutuskan untuk mengajak ku.'

'Meskipun mungkin dia terlihat seperti bajingan tetapi nyatanya dia sangat baik bahkan pada saat aku sakit dan dia mempunyai pertemuan penting dia rela membuang pertemuan yang menguntungkan itu dan memutuskan untuk merawat ku.'

'Saat-saat itu sangat menyenangkan paman. Ayah, Ibu, paman, sekarang kita akan bersama."

===

Ren kemudian membuka matanya karena merasakan sakit di pantat nya langsung membuat nya menjerit tetapi yang keluar hanya lah suara bayi menangis.

"Wahhh! Wahhh! (Bangsat! Siapa yang memukuli pantat ku!?)"

Aku kemudian membuka mataku tapu yang dilihatnya adalah seorang wanita cantik berambut cokelat dengan mata ungu.

Ren bingung siapa wanita ini?! Dan juga kenapa semuanya terlihat lebih besar!?

Dan kemudian satu kata yang bisa menjelaskan apa yang terjadi kepadanya yaitu"Rengkarnasi!"

DXD: Ren Gremory's Where stories live. Discover now