pt20

14.2K 1.2K 54
                                    

"Kalian berdua dari mana saja?" Pansy yang lagi duduk di ruang tamu manor menghampiri pasangan yang baru saja pulang dari manor black

"Biasa, omega hamil yang lagi mengidam" Draco melihat harry yang ada di sampingnya dan harry menunduk malu

Pansy menatap harry yang menunduk, sedikit menguap karena mengantuk
"Kau manis sekali harry"

"Thanks"

"Aku mulai menyukaimu" pansy menatap harry lebih lekat lagi

"He is mine"

"Humm kalau begitu aku ambil arry nya yah drakiee" pansy memegang tangan harry

"Drayy me and pansy? Nice" harry menatap draco

"No no no me and harry, itu akan lebih bagus lagi" draco megenggam tangan harry juga

"Hahaha kau sangat lucu drake, kau bahkan tak pernah seperti ini sebelumnya" pansy tertawa dan melepas tangan harry

"Because harry is my world" pansy mengangguk anggukkan kepalanya

"Hum yah oke, kalau begitu aku ingin ke kamar tidur dulu, good night drake and good night Draco World" pansy tertawa menyebut kan kata terakhir dan pipi harry semakin memerah

"Rry ayok naik ke kamar?"

"Humm yah oke"

03.40

"Drakiee?" Harry menggoyang goyangkan tubuh draco

"Yess baby?" Suara draco sedikit serak

"Drayy"

"Kenapa luv?"

"Baby miss drakie"

Oh drakie nama yang baru saja pansy berikan, terlihat aneh di pansy tetapi sangat manis di harry, thanks for pansy yang sudah mengubah namanya tadi

Draco mengusap perut harry

"What baby?"

"I miss daddy" harry menirukan suara  anak kecil

"Ini yang merindukan daddy hanya baby atau mommy nya juga?"

"Hmm drayy" harry mengerucutkan bibirnya

Oh merlin dia harry bahkan bukan manusia lagi, dia benar benar malaikat yang turun dari surga bahkan kecantikannya bisa melebihi veela

Oke alay, tapi itu semua isi pikiran draco sekarang yah apa lagi sekarang perut harry sedikit berisi bukan kah itu terlihat sexy?

"Drayy kau melamun"

"Oh maaf luv"

Draco mencium bibir harry, tidak ingin meninggalkan bekas di tempat terlihat, tetapi banyak meninggalkan bekas di tempat tertutup

Sedangkan draco? Mungkin karena gemas satu bekas gigitan kini berada di leher draco

"Nghh dray jangan bermain di situ saja" harry memegang seprai ranjang draco, menahan kenikmatan isapan draco di dada harry, dan draco menjilati perut dan mencium perut harry

"Tidak sabar ehh?"

Harry mengangguk reflek sepertinya

Draco memasukkan jarinya, hole harry membuka sekarang, sudah siap di masuki alphanya

"Nghh ah drayy i wanna cum"

"Bersama sayang"

Dan malam sebelum ke hogwarts penuh dengan permainan panas

08.32

"Rry, dray bangun sebentar lagi kalian ke sekolah makan dulu" narcissa mengetuk ngetuk pintu kamar draco, ingin masuk menggunakan aparate takut tidak sopan

Yah sebenarnya sedikit trauma sih, pernah karena draco dan harry lambat bangun dia masuk, dan menemukan menantu dan anaknya tertidur dengan keadaan yang yah tidak mengenakan pakaian

"Yes mum, arry sudah bangun draco lagi mandi" harry teriak dari kamar

"Okee" mum berjalan kebawa, percaya dengan kata menantu kesayangannya itu

"Drayy ishh kenapa harus nyuruh aku bohong sih?"

Oke kenyataannya draco dan harry masih berada di ranjangnya, sebenarnya harry dari tadi ingin bangun bersiap, tetapi pria berambut pirang platinum tidak ingin melepas pelukannya

"Aku masih merindukanmu luv"

"Ishh padahalkan kita tidak pernah pisah"

"Sebentar lagi yahh?"

"No dray, aku ingin bangun bersiap tidak ingin bau yah"

"Apa?"

"Sperma" harry memelankan suaranya

"Humm yah yah, oh aku belum mengucapkan salam kepada kesayangan yang lainku"

"Huh?"

Draco mendekatkan bibirnya ke perut harry, dia sedikit berbisik

"Good morning my world" draco berbisik ke perut harry

Harry tersenyum

"Mowning daddy" harry menirukan suara anak anak

Draco tersenyum memandang lembut wajah harry

"Good morning young mommy" Harry tersipu malu

Draco mendekatkan bibirnya ke harry lalu menyiumnya

Ciumannya semakin panas, harry memukul dada draco

"Udah draco stop lebih baik kita bersiap oke?"

"Humm oke baby boy, ingin mandi bersama?" Harry mengangguk, bukannya berpikiran aneh dia hanya khawatir dengan mum kesayangannya yang pasti menunggunya

Mereka bersiap, memakai pakaiannya  tetapi tidak bagi harry

Harry saat ini memakai pakaian kebesaran draco di lapisi dengan jubah draco yang membuatnya tenggelam alasannya harry tidak ingin mengejutkan hogwarts dengan kehamilannya

"Kalian sangat lama" pansy

"Itu sudah masalah biasa pans" theo tertawa melihat tanda kemerahan di leher draco

"Oh sama seperti di lehermu theo" pansy melihat tanda kemerahan di leher theo lalu theo melihat blaise sinis

"Kalian ini memang sudah besar semua" narcissa menggeleng melihat keempat anak yang benar benar iya melihat masa kecilnya

"Yah aunty cissy bahkan yang satunya sudah mau menjadi ayah" hermione tertawa, oh kemarin hermione dan pansy banyak membantu narcissa

Itu yang membuat hermione dekat dengan mertua sahabatnya

"Yasudah mari kita berangkat" harry yang terakhir mengakhiri makanannya

Lalu mereka menuju kereta menggunakan jaringan flo

TBC

Night Game (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang