Night Game (✓)

pt24

Pagi hari telah tiba

Harry sudah tersadar dari tidur nya, sekarang jam lima subuh seorang berambut platinum yang lain memegang tangannya iya sedang tidur

Hati harry menghangat, memandang seorang yang dulu iya anggap musuh dan sekarang telah menjadi kekasihnya ini

Harry tidak sengaja bergerak, mengusik sang pangeran yang sedang berada di dunia mimpi, Draco terbangun iya mengangkat kepalanya, mata abu abu nya menangkap mata hijau emerald yang menatap nya

"Good morning love" kata harry pelan, mood nya lagi ingin beromantis, rindu dengan seorang di sampingnya

"Morning manis" ucap draco sedikit serak

Harry mengangguk senang mengetahui kondisi nya baik baik saja dan pastinya dua baby nya masih ada di perutnya

"Bagaimana tidur panjang mu rry?"

"Yah tidur panjang" harry tersenyum iya memejamkan matanya
"Coba kau pejamkan matamu"

Draco mengikutinya

"Apa yang kau lihat dray?"

"Tidak ada"

"Sekarang buka matamu"

Draco membuka matanya

"Apa yang kau lihat?"

"Dunia ku, seseorang yang kucintai"

pipi harry memerah, harry tersenyum menahan pipinya yang memanas
"Itu yang ku lihat, hanya gelap tetapi tidak buruk juga, dan saat terbangun aku mendapatkan mu hatiku langsung menghangat melihatmu di sampingku"

Draco tersenyum, harry ternyata pintar juga merangkai kata kata

Draco mendekatkan bibirnya ke harry

Harry memejamkan matanya menunggu benda kenyal favoritnya tertempel ke bibir merahnya

Dan akhirnya bibir mereka tertempel, satu ciuman dan lumatan manis mereka lakukan

Pagi yang indah untuk pasangan yang terkenal di hogswarts, dan pasti nya sebentar lagi akan menjadi perbincangan dunia sihir sekarang

. . .

Hermione kini berada di ruangan slytherin, pagi pagi sekali dan untungnya di sana ada pansy yang entah berbuat apa

"Oh hai pansy" hermione masuk kedalam ruangan, menyapa pansy yang ternyata membaca buku entah apa itu, tumben sekali itu pikir hermione

"Oh hermione, ada apa?"

"Aku bisa minta tolong tidak? Memanggilkan theo"

"What?"

"This about harry"

"Ohh" pansy berdiri dari tempat duduknya mencoba merapalkan mantra entah apa itu, setidaknya mantra itu di gunakan mereka untuk berkomunikasi

Tidak lama theo dan blaise datang

"Ada apa hermione?" Theo bertanya

Yang bersurai coklat menengok ke belakang, hermione menatap dalam theo mencari kebohongan entah apa itu

"Oke, apa kau sering berkomunkasih dengan adik mu orlacia nott" theo menatap hermione bingung lalu theo menggeleng

"Aku bahkan jarang berbicara dengannya di rumah, apa lagi di sekolah" hermione mengangguk mengerti

"Humm theo hnghh bukan hanya theo saja tapi kalian semuanya" yang di ruangan menatap hermione, disana ada theo, pansy, dan blaise
"Aku tau siapa yang merapalkan mantra agar harry terjatuh"