Budayakan vote dan berbijaksanalah dalam berkomentar karena story ini mengandung unsur kekerasan!
※
※
※
※Author's POV※
Semua peserta nampak lemas dan sangat kaget kerena melihat secara langsung kejadian tersebut.
Dr. Raven Schwann tidak main-main dengan ucapannya. Semua terbukti dengan apa yang terjadi saat ini pada Mina.
Semuanya terdiam dan benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah ini.
Layar monitor pun berganti menunjukkan ruangan merah seluruh peserta dikurangi ruangan milik Mina, sehingga hanya ada delapan ruangan yang muncul di monitor.
"Mina seriusan mati?" tanya Momo dengan lugunya.
Tak ada yang menjawab karena semuanya terhenyuk kaget.
"Hiks..." air mata Sana mengalir dengan derasnya, ia tak bisa menerima kenyataan ini.
Nayeon menggeleng-gelengkan kepalanya, perasaannya bercampur aduk antara sedih dan takut, jikalau tiba gilirannya.
"Ini gila! Kau benar-benar psikopat gila, Black sialan! Kau benar-benar mengambil nyawa seseorang!" maki Dahyun dengan penuh emosi.
"Ck! Ayolah lepaskan kami, dasar permainan sinting!" teriak Jihyo pada kamera yang menyorotnya dari sudut ruangan miliknya.
"Haish, benar-benar merepotkan." keluh Jeongyeon tak bersemangat.
Saat semua peserta mulai melayangkan protesnya satu-persatu pada Dr. Black, tiba-tiba saja ada yang tertawa dengan kerasnya.
"HAHAHAHAHA!"
Semuanya tiba-tiba berhenti bicara, lalu menatap aneh salah satu peserta yang tertawa begitu kerasnya sampai terpingkal-pingkal.
"Dia pasti udah gak waras." komentar Nayeon.
"Iya, mana masih muda lagi." timpal Jeongyeon.
"Tzuyu! Kau pikir ini lucu? Salah satu peserta telah mati, mati Tzu! Kita gak tau siapa selanjutnya?!" tegur Dahyun kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐑𝐞𝐝𝐑𝐮𝐌 - 𝐓𝐰𝐢𝐜𝐞
Mystery / Thriller𝑨𝒑𝒂𝒌𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒉𝒖 𝒂𝒑𝒂 𝒔𝒂𝒋𝒂 7 𝒅𝒐𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂? 𝑷𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂? 𝑲𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉... 𝑺𝒊𝒂𝒑 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒆𝒌𝒖𝒆𝒏𝒔𝒊𝒏𝒚𝒂? 𝗪𝗔�...