Lantunkan; Nadin Amizah - Bertaut.
Note: putar multimedianya, yuk? Resapi lirik per liriknya. Ini lagu kesukaanku di album Selamat Ulang Tahun. Hancur. Parah.
Bun, anak kecilmu sudah mulai besar
Biarkan daksaku ini untuk mekar
Walaupun atmaku terkadang sukar
Dan buana terlalu penuh dengan asrar
Doakan anak manjamu ini agar tetap tegarBun, anak kecilmu sudah beranjak dewasa
Aku sudah sering mendapat candaan semesta
Yang sama sekali tak ada lucunya
Doakan anak manjamu ini agar kuat menerjang badainyaBun, dunia sama sekali tak ramah
Ia seakan menolakku mentah-mentah
Hatiku berkali-kali dibuat patah
Namun kau selalu ada saat gelapku merekah
Bahkan kau tak pernah marah saatku salah
Maafkan anakmu ini yang terlalu payahBun, tubuhmu sudah mulai rimpuh
Tapi kau tetap berusaha untuk utuh
Aku sering melihatmu menangis pada pukul sepuluh
Tanpa ada siapapun yang merengkuh
Maafkan anakmu ini yang terlalu rapuhBun, maaf karena belum bisa membuatmu bangga
Maaf karena hanya menjadi beban keluarga
Aku tak berani sekedar mengucapkan kata cinta
Tapi di sini, di ruangan yang tak bersuara
Aku ingin mengakui sebuah rasa
Aku sangat mencintaimu, BundaKamus Diksi:
Daksa: tubuh.
Atma: jiwa.
Sukar: susah.
Buana: dunia.
Asrar: rahasia.
Rimpuh: tua (lemah).
Merengkuh: memeluk.
Merekah: pecah dan memanjang.☁☁☁
Patah hati terhebat adalah ketika melihat kedua orang tua yang semakin menua, dan kita belum jadi apa-apa. Semoga bundaku, bundamu, dan bunda kita semua sehat selalu. Hope u like it and enjoy! ❤
Ayo berbagi cerita di sini. Biar kutemani, semangat para calon kebanggaan orang tua!
Semoga tidak lupa untuk vote, comment, dan selalu doakan ibumu, ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frasa Rasa
شِعر[ ANTOLOGI PUISI ] Teruntuk semua jiwa yang sedang patah, mari singgah di sini. Akan kurengkuh tubuh rapuhmu dengan rangkaian puisi perihal patah hati yang dikemas dengan sepenuh hati. Tambahan: • Disarankan menggunakan tipe huruf serif dengan ukura...