Voment ;)
Gadis berhanfu merah muda di samping Perdana Mentri Qi berhasil membuat perhatian orang-orang teralihkan padanya.
Kecantikan gadis itu lah yang membuat orang-orang merasa enggan untuk memalingkan wajah.
Kecantikan gadis itu terlalu sayang untuk dilewatkan.
Mereka menerka-nerka di dalam hati siapa gadis cantik itu dan kebanyakan dari mereka menganggap Xiao Qi selir baru Tuan Qi.
Xiao Qi tetap memeluk lengan ayahnya manja. Sesekali mengatakan betapa senangnya dia bisa keluar dari kediaman.
Tuan Qi tidak melewatkan moment kebersamaan mereka. Pria tua itu mengajak Xiao Qi untuk masuk ke dalam toko perhiasan. "Pilihlah perhiasan yang kau sukai, putriku. Aku akan membelikannya untukmu."
Xiao Qi menatap sang ayah berbinar. "Benarkah, ayah?"
Tuan Qi mengangguk meyakinkan.
Xiao Qi yang melihat hal itu bersorak girang. Ia mulai melepaskan gandengannya di tangan Tuan Qi dan melihat-lihat semua perhiasan di sana.
Semuanya terlampau cantik dan menarik di matanya.
Dia memang seorang perempuan penggila perhiasan yang cantik. Di dunianya dulu, dia sering mengikuti pelelangan dan mendapatkan perhiasan cantik yang langka. Tidak peduli berapa harganya asalkan dia mendapatkan perhiasan-perhiasan cantik tersebut.
Binar kebahagiaan melihat perhiasan nan cantik itu sangat terlihat jelas di matanya sehingga membuat Tuan Qi terkekeh geli.
Diam-diam pria tua itu membelikan Xiao Qi perhiasan yang dirasanya cocok untuk dikenakan putrinya. Ia langsung membungkusnya dan meletakkan di dalam pakaiannya supaya nanti bisa dia hadiahkan untuk ulang tahun ke sembilan belas putrinya yang akan datang sebentar lagi.
Membayangkan wajah bahagia putri sulungnya itu saja sudah membuatnya tidak sabar.
Pria itu mendekati Xiao Qi yang masih terlihat sibuk melihat-lihat semua perhiasan tanpa terkecuali. "Bagaimana, putriku? Kau sudah menemukan perhiasan yang sangat ingin kau miliki?"
Xiao Qi mengangkat wajahnya, menatap Tuan Qi dengan tatapan sedih. "Semuanya terlalu cantik, ayah. Aku ingin memiliki semuanya. Maafkan putrimu ini, ayah."
Tuan Qi tertawa lalu mengelus puncak kepala Xiao Qi lembut. "Jangan sedih, ayah akan membelikan semuanya untukmu."
Xiao Qi kembali terlihat berbinar dan penuh semangat. "Benarkah, ayah? Ayah sungguh akan membelikan semuanya untukku?"
"Iya, putriku."
"Ah, tidak usah, ayah. Nanti ayah menjadi miskin karena ku." Elak Xiao Qi sok tidak mau padahal aslinya sudah berteriak kegirangan dalam hati.
"Ayah tidak akan miskin hanya dengan membelikanmu semua perhiasan di sini, putriku."
Xiao Qi tersenyum lebar dan memeluk tubuh Tuan Qi manja. "Ayah adalah yang terbaik di dunia ini!!" Soraknya hingga memunculkan senyum bangga di bibir Tuan Qi.
Xiao Qi melepaskan pelukannya, memasang wajah paling imutnya, dan kembali memeluk lengan Tuan Qi. "Sekarang aku ingin membeli pakaian yang cantik, ayah."
"Tentu saja, putriku. Kita akan ke toko pakaian setelah ini."
Tuan Qi menyuruh si pemilik toko untuk mengantarkan semua perhiasan ke Kediaman Qi.
Si pemilik toko terlihat sangat bahagia mendengar ucapan Tuan Qi dan menyuruh mereka datang lain kali.
Sementara Xiao Qi dan Tuan Qi pergi ke toko pakaian.
Tak tanggung-tanggung, Xiao Qi membeli banyak sekali hanfu indah dan mewah.
Sama sekali tidak mempedulikan cara membayarnya karena ayahnya lah yang bertanggung jawab atas hal itu.
Mau dengan cara apa pun Tuan Qi membayarnya, terserah, dia tidak peduli karena yang paling penting adalah memiliki semuanya!!!
Perhiasan, pakaian yang cantik, make up, dan segalanya.
Sungguh, ini lah kebahagiaan yang sesungguhnya.
Tidak sia-sia jiwanya bertransmigrasi ke zaman kuno ini.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Xiao Qi
FantasiSebelumnya Melody Anthanius merasa hidupnya sempurna. Mempunyai keluarga yang penyayang dan tunangan yang mencintainya. Tapi, hidupnya ternyata tidak sesempurna itu. Tunangannya menghianatinya dan berselingkuh dengan adik angkatnya. Di saat hendak m...