2 - Hey!

15 2 0
                                    

Happy reading guys!❤️

.

"Kalian dari mana saja?"

Fanny dan Rahma baru sampai di kelas langsung dihadapkan dengan guru, tentu mereka telat masuk kelas.
"A-anu bu-" Rahma masih mengatur nafas karena lari tadi, sang guru masih menunggu jawaban mereka.
"Tadi Rahma jatuh,bu. Jadi kita obatin dulu ke UKS." akhirnya Fanny yang menjawab, sang guru menghela nafas
"Ganti baju kalian, cepat balik ke kelas." ucap sang guru. Fanny dan Rahma langsung mengambil seragam mereka dan bergegas pergi berganti pakaian.

.

.

Bell pulang berdering nyaring, semua siswa dengan ceria keluar dari kelas untuk pulang. Hanya kelas 12 saja yang masih terlihat di kantin, mereka istirahat untuk jam tambahan setelah pulang sekolah.

"Rah, emang mereka tadi siapa si?" tanya Fanny yang telah menyelesaikan makan bekal nya
"Mwereka siapwa?" tanya Lingga dengan mulut penuh makanan.
"Trio meresahkan anak IPS." jawab Rahma, sontak Lingga dan Jani langsung melebarkan mata.
"Emang kenapa sih? Kayaknya terkenal banget." tanya Fanny sedikit heran melihat reaksi kedua temannya.
"Lu ga tau mereka Fan?" tanya Jani balik menatap Fanny heran. Fanny hanya mengangkat bahu tidak peduli. Rahma menghela nafas, lalu menghabiskan makanannya.

"Jadi gini Fan, mereka itu tiga anak yang terkenal nakal, anak IPS 2. Tapi mereka team utama futsal." jelas Rahma, Lingga dan Jani menyimak meng-iya-kan.
"Terus?" tanya Fanny sambil mengangkat alis.
"Aku jelasin dulu nih ya, pertama dan yang paling ada aja kelakuannya namanya Hanifan, Hanifan Malik, anak dari sepupu kepala sekolah. Hobi dia cuma main game, belajar seniatnya dia,heboh, meresahkan, menyebalkan,tukang protes,tapi sayang dia ganteng jadi... Banyak cewe-cewe yang suka sama dia." jelas Rahma panjang lebar
"Lah kok se-" belum selesai, Rahma memotong ucapan Fanny

"Ssuutt ssuttt ssuttt, diem. Lanjut, yang kedua yang rambutnya cepak anak tontama dan anak emasnya team futsal juga namanya Agung Bahari, dia terkenal playboy tapi lebih lumayan lah nilainya, tapi- omongan dia itu meresahkan! Nah yang terakhir nii, ni anak aku jamin cuma kebawa sama Hanifan sama Agung,  si gembul Abas. Dia anak lumayan pinter sih, keren juga katanya, anak futsal cadangan."

"Jadi ni ye, jangan macem-macem sama mereka atau idup lu kaga tenang." pungkas Jani melengkapi cerita Rahma.
"Pfftt- bentar nih, jadi mereka itu ala badboy badboy gitu??" tanya Fanny menahan tawa
"Nah betul! Jangan bikin masalah deh sama mereka, udah kelas akhir juga." ucap Lingga samvil membereskan bekas makannya.
"Aku pernah denger tentang mereka, sedikit sih dari anak gosip kelas. Ck ga tertarik." jawab Fanny cuek

"Masalahnya ya Fan-" Rahma  memegang kedua pipi Fanny dan menekannya
"Tadi kamu ditunjuk sama mereka! Perasaan aku ga enakk!" jelas Rahma dengan dramatis, Fanny langsung mengelak melepaskan tangan Rahma
"Apa sih Rah, aku aja baru tau mereka, jadi ga mungkin aku ada masalah sama mereka!" elak Fanny.
"Gini ye Fan, bisa aja mereka yang nyari masalah sama elu." timpal Jani. Fanny hanya memasang muka acuh
"Iya iya, terserah kalian." pungkas Fanny

"Rahma! Fanny! Jani! Lingga! Ayook pindah kelas les udah mau mulai!" teriak dua orang dari luar kantin yang tak lain teman mereka Vaeni dan Hida.
"Oh iya! Kita kan kelas campuran hari ini,Ayok gaes!" ajak Jani, dan mereka bergegas meninggalkan kantin.

.

.

Anak kelas 12 hampir semuanya sudah memasuki kelas les mereka masing-masing. Fanny dan Rahma terdampar bersama lagi di ruang 4 yang banyak dari mereka tidak Fanny dan Rahma kenal.
Mereka berdua duduk sebangku, dan memperhatikan sekitar,
"Kayaknya banyak anak IPS disini deh Fan." ucap Rahma dan diangguki oleh Fanny.
Kelasnya tampak gaduh, ada yang sedang bersolek, gibah, bahkan nyanyi-nyanyi -udah diyakinin sih mereka anak paduan suara-

LILAC (Cinta Masa Muda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang