Happy reading guys❤️
.
.
Fanny berjalan keluar sekolah bersama Vaeni,Hida,dan Lingga karena mereka biasa menunggu jemputan bersama.
"Eh aku duluan ya, ayah udah jemput itu." ucap Vaeni berjalan mendahului mereka sambil melambaikan tangan.
"Pasti gue yang dijemput paling lama." keluh Hida berjalan dengan lesu,
"Rasain." ejek Lingga,
"Sabar ya, nasib anak solehah." timpal Fanny tertawa, Hida sebagai objek bully hanya memutar mata malas. Mereka duduk ditempat menunggu yang disediakan pihak sekolah. Tiba-tiba ada seonggok motor yang terdampar didepan mereka.
Yang membawa motor membuka helm full facenya, terpampanglah wajah tampan milik Hanifan.Lingga dan Hida sedikit terkejut,berbeda dengan Fanny yang menatap malas.
"Fan, pulang bareng gua yuk." ajak Hanifan yang masih duduk di motornya
"Engga.makasih.aku dijemput bapak." jawab Fanny dengan penuh penekanan, Hanifan hanya terkekeh.
"Oh bapak mertua yang jemput, besok-besok sama gua aja ya." ucap Hanifan sambil mengedipkan sebelah matanya, Fanny yang melihat itu langsung membuat postur mual. Iya, Hida sama Lingga mah cuma penonton😊"Udah sana pulang! Ngapain disini terus!" itu Fanny yang bilang, galak euy, Hanifan sempat kaget, ia kira Fanny tipe-tipe cewek malu-malu tapi mau ternyata dia 11 12 sama kucing oren, itu kata Hanifan yaa..
"Perhatian banget sih,calon pacar." ucap Hanifan dengan entengnya,
Sialaaann aku maluu bapakkk! Teriak inner Fanny
Oke, anak-anak disekitar Fanny mulai menatapnya.
"Mampus aku" lirihnya
"Tapi, gua mau nunggu calon pacar sampe di jemput baginda bapak mertua dulu." tambah Hanifan
"Terserah kamu ya dasar gila!" sarkas Fanny dengan emosi tertahan"Terpesona banget udah aku-kamu an." bunga-bunga imagine sudah bertebaran disekitar Hanifan yang tersenyum dengan gantengnya. Sementara imagine pertigaan siku-siku sudah terpampang di dahi Fanny.
"Fan, bapak kamu tuh dateng " suara Hida menyadarkan Fanny. Fanny menghela nafas lega
"Aku duluan ya, byee." ucap Fanny melambaikan tangan dan mengabaikan eksistensi seorang Hanifan
"Hati-hati dijalan calon pacar." ucap Hanifan agak keras dan melambaikan tangan heboh, Fanny hanya meliriknya malas
"Dasar gila!" gumam Fanny.
.
Sesampainya di rumah Fanny langsung masuk dan meluncur ke kamarnya.
Hari Kamis yang begitu buruk! Pikirnya
Setelah melempar tas nya, Fanny langsung menghamburkan diri ke kasur dan menghela nafas panjang. Dia terlentang melihat langit-langit rumahnya. Pikiranya melayang ke seekor Hanifan. BISA-BISANYA ORANG YANG GAK KENAL SAMA AKU BILANG SUKA!
Eh tapi ya ga aneh si..
Masalahnya itu dia biang kerok sekolah dan aku ga pengen kenal sama dia!!Inner Fanny sedang frustasi sekarang, Fanny memang tidak jarang mendengar tentang Trio onar anak IPS itu, cuma menurut Fanny itu bukan hal penting dan Fanny juga tidak tertarik melihat ke-onar-an mereka.
Huftt.. Pasti ada hal yang ga beres nih
Otak Fanny terus berpikir mengenai sikap mendadaknya Hanifan.Biasanya.. Kalo orang mendadak baik itu karena mau sesuatu.. Tapi apa yang Hanifan mau dari aku?
Pasti sesuatu yang lain.. Orang baik terpaksa.. Oh!
![](https://img.wattpad.com/cover/257635743-288-k973676.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LILAC (Cinta Masa Muda)
Romance"Bagaimana bisa gua terjebak tantangan gua sendiri?!" - Hanifan Malik "Mari berpura-pura" - Fanny Anaya . . Terinspirasi dari makna bunga Lilac, yang melambangkan "Cinta yang polos dan cinta pertama"