"Satrio itu cuma hangat sama Lo. Sadar ga sih?"
°°°°
Kayla mengelap kaca di sebelahnya.
Menghubungkan antara matanya dengan pemandangan di luar sana.Ting!
Sebuah pesan masuk. Kayla menatap layar ponselnya. "Nanti anak teman papa jemput kamu. Jangan lupa makan yah. Papa ada meeting nanti malam."
Kayla menghembuskan nafasnya ke atas, mengenai poni tipis yang membingkai wajahnya dengan lembut.
Detik berikutnya Kayla membentuk pola dopamine di embun kaca itu.
Dia tersenyum lemah, tidak tahu badai apa yang akan dihadapinya.Kayla bergumam di hatinya. Sebagian besar orang tua tidak mengerti apa yang anaknya inginkan. Mengekang tampa batas. Hingga muak membuatnya lepas kendali.
Membela diri hanya akan menimbulkan masalah baru.
Pada akhirnya kita yang harus mengalah.
Meraka pemenang nya.
Lalu siapa yang bisa di salahkan?
Ia dapat melihat lalu lintas kendaraan yang cukup padat. Dia membuka buku diary pink hard cover di tangannya.
"Akhirnya gw bakal ngedapeti ingatan itu kembali. Setuju atau enggak. Siap ga siap. Hari itu pasti datang." Keyakinanya bertambah. Beberapa hal di diary itu dapat membantu Kayla. Kayla yakin 100%.
Pertanyaan yang tidak bisa ia temukan jawabannya. Terlebih lagi ayahnya Kayla yang menutupi segala dengan begitu jelas. Bahkan Dannis menolak melakukan terapi untuk Kayla. Terdapat alasan tersembunyi yang tidak Kayla mengerti.
Bus berhenti. Bukan di halte pemberhentian, melainkan seseorang menghalangi jalan bus itu.
Terdengar kericuhan suara kendaraan di luar, segerombolan anak SMA bermotor.Kayla melihat mereka sekilas dari luar jendela. Salah satu dari mereka turun dan menaiki bus itu.
"Jagain!" perintah seorang cowok yang baru saja turun dari moge berwarna merah bata. Style nya sih keren tapi aura buaya nya juga terpancar."Heh kamu! Udah hebat huh! Minggirin motor kamu! Saia mau nyari nafkah. Ga ada sopan-sopannya ck." teriak pria paru baya yang memegang kendali bus.
"Nanti gw ganti kok. Sewot amat."
Ucap nya tak pandang usia."Anak jaman sekarang kalo di tegur sok hebat." lirih pak sopir sebut saja bang Toyib.
Dia menyebarkan pandangannya. Matanya masih mencari seseorang di dalam bus yang kayla tumpangi. semakin dekat ke arah kayla. Dia menghentikan langkahnya tepat di kursi kedua. Kayla berada di belakangnya barisan ketiga.
"Lo kayla? Jangan cuma diem aja. Jawab!" Seluruh bus bergidik ngeri. Kayla hampir saja beranjak dari tempatnya.
"Siapa bajingan ini? Dia nyari gw? bisa" nya ngomong sama orang sekasar itu."
Menyadari bahwa dia adalah pusat perhatian, siswa SMA itu menurunkan suaranya. "Ekhem. Lo Syafania kayla shalandriana? Atau Lo kenal seseorang dengan nama itu" Dia kembali bertanya. Mendekat pada gadis yang duduk di kursi barisan pertama.
Gadis itu menggelengkan kepalanya.
Tampaknya dia terpesona dengan Kevin karena terlihat seperti badboy.
Pasti korban SEO jun. Perhatiannya berhasil tersita penuh."Kevin?" ucap Kayla dalam hati, ketika dia melihat name tag di seragam putih bagus yang tampak lusuh pada anak itu, Kevin dia lebih mirip berandal dibandingkan murid SMA. Di lengan kirinya terdapat logo dragon.
Kayla memalingkan wajahnya. Dan menutupi name tag miliknya dengan tas di pangkuannya. "Siapa pun dia. Ge lebih suka ga nyebutin nama gw ."
Kemudian cowok name tag Kevin itu turun dari bus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla [3AS]
Teen Fiction🎫Anti mandja" club AWAS NYESEL! Peringkat -#ke-3kimyoungdae -#ke-1sayap pelindung -#ke-1Aldeo -#ke-8kimhyunsoo -#ke-5satrio -#ke-seok