Ga tau ngapain:(

46 5 0
                                    

Kayla tetap menunggu di sana. Sampai akhirnya cahaya menyorot ke arahnya. Namun itu bukan bus yang ia tunggu.

"Naik! "

Kayla mengabaikan suara itu.
sesekali menatap ke arah ponselnya yang mati. Kayla kekeuh menuggu bus di sana.

Lampu kendaraan itu mulai redup. Pemilik mobil sport itu turun menghampiri Kayla. Membawa sesuatu di tangannya. “Lo bisa ga sih? Ga bikin gw khawatir.”

“Siapa suruh khawatir sama gw?”

Satrio cukup jengkel. Seharian dia gelisah. Pasalnya Kayla naik motor Kevin tanpa berontak. Dan sekarang Kayla membuat nya ingin meledak.
Status nya tidak kuat untuk mengekang. Tapi sangat tidak mungkin untuk terus diam.

“Lain kali jangan naik motor.”

“Lo nge stalk gw? ngaku ga hum.”

“Amnes aja masih bisa nethink. Salut gw. Banyak bajingan yang ngincer cewe kayak Lo. Tau ga!”

“Apa sih huh!  marah-marah lagi. Emang Lo Siapa gw?”

“Gw udah kesel key. Jangan mancing lagi. Udah. Pulang sama gw sekarang.”

“Enggak!”

“Mau gw paksa? Oh gw tau, mau di gendong ala-ala bride style ya. Okay.”

“Paan sih. KAKI GW SEHAT WAL'AFIAT. NIH LIAT!”  gadis itu menghentak bumi.

“Bagus deh. Tunggu apa lagi. Naik”

°°°°°

Satrio melaju dengan kecepatan sedang. Di samping ada gadis yang tersender di jendela mobil. Pandangannya juga tak lepas dari Kayla. Gadis tomboi yang selalu tampil ceria  itu kini berbeda dari biasanya.

Feminin bukan style Kayla. Sayangnya gadis itu bahkan tidak ingat apapun.

Sesampainya di kediaman elit. Tidak lain dan tidak bukan Merupakan rumah Satrio.

Ia membuka turun. Lalu membukakan pintu untuk Kayla. Gadis itu masih berada di alam lain.

Satrio mendekati nya. Belum sempat ia menyentuh gadis itu. Kayla terbangun. “Ngapain Lo!”

Reflek ia mengelap jok mobil sebagai alibi Saliva gadis itu mengotori mobil kesayangannya.

“Pake nanya lagi. Enak ya tidur di mobil gw. Gimana mau lanjut tidur disini?”

“Ekhem!”

Keduanya terdiam.

“Ayo masuk. Makan malam udah siap.” Aldeo dengan wajah datar dan dingin. “Sebelum itu jangan lupa sanitasi badan kalian.” ucap nya, sembari melempar sebotol sanitizer.

Kayla menggangguk mengiyakan.
Detik itu juga ia tahu cowok yang menyelamatkannya adalah saudara Satrio. “Takdir kayaknya emang nge-kode-in gw.” lamun gadis itu kembali membayangkan betapa charming Aldeo.

“Kesambet Lo ya?!” Satrio dengan sengaja menyemprotkan sanitasi ke wajah Kayla.

Plak!

“Mau gw tambahi?!”

“Ga ngerti situasi banget. Minggir!”

“Jelas-jelas ini rumah gw. Tck.”

Gabut sekali ya author ny

Judulnya aja ga jelas.

Bisa jelaskan kenapa Kalian tetep baca?

Ga bisa? Y udin

Hikssrot
Btw makasih udah baca.



Kayla [3AS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang