EPS 6 (Night)

602 61 2
                                        

{LISA POV}

Bagiku hukuman ini menyenangkan. Dengan senang hati akan ku Terima. Tanpa sedikit pun penyesalan dan keluhan.

Aku telah sampai di lapangan basket ditemani irene sunbaenim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku telah sampai di lapangan basket ditemani irene sunbaenim.

"Hm-m.. Lisa yaa, aku tidak ingin kau kelelahan, mm.. Kajja kembali! ,, aku akan mengatakan pada kai bahwa kau telah menyelesaikan hukumanmu. " Ujar irene sunbaenim.

"Ani.. ,, tidak perlu sunbaenim, aku akan memulai nya" Jawab ku.dengan santai lalu Menggelengkan kepalaku

"Jangan menolak ku lisa,, hari sdh malam apa kau ingin lari malam-malam begini, kajja! " Ujar irene menarik tanganku dan mencoba ku kembali.

Tetapi aku menahannya. Melepaskan genggaman eratnya dari tanganku

"Tidak baik berbohong,, heum lagi pula aku ingin lari sekarang sunbaenim " Ucap ku yang  tersenyum padanya

"Ahh anni lisaa!,, Aiss waee?, hm maksudku kenapa kau terlihat bahagia menjalani hukumanmu ini heumm? " Tanya irene mengeriyit dahinya.

"Ais tak apa sunbaenim.aku akan mulai skrg. Ahh sunbaenim duduk saja dikursi sana . " Ujarku yg tidak mendapat balasan dari irene . Aku menarik dirinya agar terduduk dikursi didekat lapangan ini.

"Tunggu disini sunbaenim" Lanjutku.

Dan ya irene sunbaenim hanya diam menampilkan wajah dingin nya..

Hmm itu tampak menegangkan karena aku baru tau sifat gadis didepan ku ini yang awalnya ceria bisa juga menjadi orang yang menyeramkan ketika marah .

Aku pun memulai lari ku mengelilingi lapangan basket yang cukup besar ini. Tidak masalah ini hanya 5 , bahkan kemarin 10 kali jadi aku pasti bisa melewatinya.

Putaran 1

Putaran 2

Putaran 3

Putaran 4

Putaran 5

Hahh...

hah..

hah..

Huftt ini sangat melelahkan. Nafas ku sangat tidak terkontrol sekarang. Aku pikir akan lebih mudah bagi ku jika jogging saja jangan berlari sungguh baju ku basah karena keringat ku ini.

Hahh.. Aku menguatkan kakiku untuk melangkah menuju irene sunbaenim.

Tetapi sebelum aku melangkah aku tidak bisa menemukan dirinya ditempat dia duduk tadi.

"Mwo? Dimana sunbaenim" Bisikku kecil  , kemudian melihat sekeliling lapangan.

"Kau mencariku heum? " Ujar seorang gadis yang berada dibelakangku.

Aku sedikit terkejut tiba tiba seseorang berbicara diblkngku. Aku pun langsung memutarkan tubuh ku kebelakang agar dapat melihat wajahnya.

"HAhh.. uhm nee" Balasku dengan angukkan dan masih dengan nafas terengah engah.

Priceless JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang