Hari ini pangeran kanha berkunjung ke matura sendiri karena ia ingin bertemu dengan calon istrinya citravika.
Citravika pun menemuinya dan mengajak pangeran kanha di taman istana, karena tempat itulah biasa mereka berdua."Citravika aku merasa senang dan bahagia, sebentar lagi kita akan menjadi suami istri" ucap pangeran kanha.
"Begitu pun dengan citravika pangeran, sudah begitu lama menginginkan hal ini. Aku ingin menjadi istri sekaligus ibu dari anak anak yang lucu dan menggemaskan" ucap citravika sambil tersenyum membayangkan betapa indahnya jika semua itu terjadi.
Pangeran kanha yang mendengarnya langsung mengepalkan tangannya kesal entah apa yang terjadi dengannya.
"Pangeran kau sudah tau kan jika suatu saat nanti kau sudah menjadi seorang raja, aku tidak mau ada selir didalam istana selain aku. Aku tidak suka dimadu" ucapnya
"Tidak akan ada yang namanya selir kedua, ketiga, ke empat dan seterusnya hanya ada dirimu seorang yang menjadi ratu di istana" ucap pangeran kanha.
Lalu pangeran kanha memegang pundak Citravika dan menghadapkan kearahnya.
"Dengarkan aku baik baik citravika, aku sangat mencintaimu aku tidak mau kehilangan dirimu lagi. Kau tau aku bisa gila karena kamu pergi dari hidupku""Baiklah, aku tidak akan meninggalkan mu tapi kalau kamu tidak menikah lagi suatu saat nanti, jika sampai kamu menikah lagi jangan harap aku mau bersamamu lagi"
Pangeran kanha yang sedari tadi gemas ingin mencium bibir ranum citravika, pangeran kanha pun memajukan wajahnya ke wajah citravika ketika bibir mereka tinggal sedikit lagi akan menyentuh tiba tiba..
"Citravika..."
Dengan refleks citravika mendorong pangeran kanha.
"Kakak, ada apa? Kenapa kakak memanggilku" tanya citravika.
"Emm maafkan kakak jika kakak mengganggu kesenangan kalian berdua, akan tetapi kau dipanggil ibu nandini entah apa yang akan ia bicarakan padamu" ucap pangeran laksmana.
"Baiklah kak, aku akan segera kesana"
Lalu pangeran kanha pun berbalik untuk meninggalkan mereka berdua kedalam istana.
Citravika pun berbicara pada pangeran kanha bahwa ia akan segera kembali menemui nya karena saat ini, ibunya memanggil dirinya. pangeran kanha pun mengiyakan lalu citravika pun pergi meninggalkannya.
.
.
.
🍃🍃🍃
Saat ini memasuki bulan untuk pernikahan citravika dengan pangeran kanha. sebelum pernikahan, di matura mengadakan acara kunyit yaitu semua keluarga dan saudara saling mengoles kunyit ke pengantin perempuan nya, karena memang itu adalah adat istiadat dimatura.Saat ini citravika sudah duduk ditempat yang dipersiapkan oleh keluarga matura orang pertama yang mengoleskan kunyit kepadanya adalah ibunya dan juga ayahnya.
"Semoga dewa memberi kelancaran disaat pernikahan mu putriku" ucap raja candra.
"Terima kasih ayah.."
KAMU SEDANG MEMBACA
my true love is different from the others
Fantasycerita ini adalah cerita fiksi ya teman teman,...karena ini adalah hasil imajinasiku sendiri. semoga kalian semua suka ya🤗 jika tidak suka tidak Masalah bisa di skip ceritaku. di ceritaku ini adalah ada seorang gadis kutu buku di kampusnya dan pena...