Part 5

206 40 7
                                    

Waktu berlalu begitu cepat. Sekarang sudah minggu ke-3 sejak Rosé masuk ke sekolah kecantikan ternama di Seoul, tempat para MUA terkenal lahir.

Waktu yang diperlukan agar lulus dan mendapat sertifikat adalah 1 bulan. Bila Rosé dapat menyelesaikan itu semua dengan baik, maka ia bisa langsung lulus dan mendapat sertifikat.

Saat ini, Rosé sudah memasuki minggu ke-3 nya, sejauh ini Ia tidak merasa kesulitan karena dia memang sangat suka dunia kecantikan. Makanya Ia tak merasa terbebani sama sekali. Lulus dalam waktu 1 bulan? Rosé rasa Ia sanggup.

Mengenai kerja paruh waktu, Rosé sudah tidak bekerja di toko roti dan kursus bahasa Inggris lagi. Tapi Rosé masih bekerja di restoran karena tidak ada jadwal saat malam hari.

"Hei, Rosé!" panggil Jungkook.

"Jungkook? Ada apa?" Rosé menatap Jungkook heran.

"Kau tidak lupa kan? Malam ini kita akan mengadakan pesta kecil-kecilan di kedai soju bibi Kim,"

"Ah, aku hampir lupa. Untung kau ingatkan, kalau tidak tadi aku berniat langsung pulang."

"Haha, ya sudah. Nanti aku tunggu di meja kasir ya!"

"Aku bisa pergi dengan Sana, lagi pula tidak terlalu jauh" jawab Rosé sambil mengendikkan bahu nya.

"Sana bilang dia tidak bisa ikut,"

"Benarkah? Ya sudah, aku bisa pergi sendiri."

"Sudah malam, lebih baik ada seseorang yang menemani. Sampai nanti!" ujar Jungkook lalu langsung meninggalkan Rosé.

☆☆☆

"Baiklah, karena ini adalah minggu terakhir bulan November, kita harus merayakan nya dengan meriah! Hari ini aku akan mentraktir kalian semua, kalian bebas pilih apa saja!" ujar direktur Park yang merupakan pemilik restoran bintang lima tersebut.

Meskipun mereka bekerja di restoran bintang lima,  mereka tetap merayakan pesta setiap bulan di kedai soju bibi Kim. Restoran ini terkenal akan ayam goreng dan soju nya yang sangat menggiurkan.

"Woah, benarkah? Direktur akan mentraktir kita semua?" tanya Irene.

"Ya, benar. Silahkan pesan sepuasnya! Ini berkat kerja keras kalian semua."

"Assa! Rosé, kau mau pesan apa? Bagaimana dengan ayam goreng dan soju seperti biasa?" tanya Jungkook.

"Aku pesan ayam goreng dan cola saja, Jungkook."

"Kau tidak minum?"

"Tidak, aku ada kelas besok pagi. Aku tidak bisa minum."

"Baiklah, permisi ahjumma,! Aku mau pesan 2 ayam goreng, 2 botol soju dan 1 botol cola.

"Baik, terima kasih. Mohon ditunggu."

"Jungkook, kau pesan 2 botol? Kau yakin?" Rosé kaget mendengar Jungkook memesan 2 botol sekaligus.

"Ya, lagi pula ini akhir bulan November. Bulan depan kita tidak bisa merayakan bersama karena sudah libur musim dingin, bukan?"

"Ya, aku tau. Aku hanya jaga-jaga kalau-kalau kau mabuk." jawab Rosé dengan muka datar.

"Tidak. Kau tau kan aku cukup kuat?"

"Hanya jaga-jaga."

"Ya! Irene! Ada apa denganmu? Kenapa kau selalu lupa mematikan kompor?! Apa kau ingat kau pernah hampir membakar restoran hah?!" Jungkook mulai meracau tidak jelas.

"Hei! Tidak udah sok mentang-mentang kau kepala chef! Makanan yang kau buat saja tidak enak sama sekali. Sangat buruk!" Irene berteriak sambil menunjuk-nunjuk ke arah Jungkook.

Irene dan Jungkook sangat mudah mabuk. Baru minum 2 botol saja mereka sudah tumbang dan meracau tidak jelas. Para pelayan sudah tau kalau Jungkook dan Irene akan selalu bertengkar kalau mereka mabuk, kemudian esoknya mereka lupa seakan tidak terjadi apa-apa.

"Mereka mulai lagi." Rosé menarik nafas kasar lalu meraih tangan Jungkook dan membawanya pulang.

"Hei, Jungkook! Cepat berdiri, kau sudah mabuk!" Rosé menarik tangan Jungkook dengan paksa.

"Tunggu dulu Rosé, urusan ku belum selesai dengan wanita ini." Jungkook menarik tangannya dari genggaman Rosé.

"Tidak! Ayo cepat sebelum aku meninggalkan mu sendirian disini," Rosé kembali memaksa Jungkook berdiri. "Maaf, aku harus segera pulang, kalau tidak anak ini semakin menjadi" Rosé pamit lalu segera membawa Jungkook yang sudah teler ke halte bus.

"Aish merepotkan saja! Hei, kenapa kepala mu semakin berat?" Rosé mengutuk Jungkook yang sudah tertidur di bahu nya.

Rosé berusaha menyingkirkan kepala Jungkook dengan tangan kanan nya tetapi Jungkook malah menahan tangan Rosé lalu memegangnya.

"Rosé, biarkan saja seperti ini. Aku sangat mengantuk." ucap Jungkook.

"Astaga, benar-benar menyebalkan." ucap Rosé.

Tapi siapa yang tau kejadian barusan baru saja membuat pipi Rosé memerah dan panas.

☆☆☆

"Kerja bagus! Oke, sekian untuk hari ini. Kalian sudah bekerja keras!"

"Terima kasih, anda sudah bekerja keras."

Taehyung baru saja selesai shooting drama yang dibintangi nya. Udara semakin dingin dikarenakan sudah bulan Desember. Setelah selesai, Taehyung langsung pergi menuju tenda di sekitar lokasi shooting.

"Ini selimut nya." ujar Mina sembari memberikan Taehyung selimut.

"Ini benar-benar dingin. Oh ya, kita sudah sampai di episode berapa?"

"Sudah episode 13. 3 episode lagi maka drama ini akan selesai. Shooting terakhir tanggal 24 Desember, saat malam Natal. Happy ending,okay?"

"Baiklah. Tampaknya malam Natal tahun ini juga akan kuhabiskan sendiri dengan bekerja." balas Taehyung dengan raut wajah yang sedih.

"Taehyung, dengar. Aku benar-benar akan berhenti bekerja di episode 14. Aku akan segera mempersiapkan pernikahan ku. Maka dari itu, jangan banyak mengeluh. Ini bagian dari tanggung jawab mu. Aku tau kau tidak lemah, 3 episode lagi maka ini akan berakhir. Setelah itu kau bisa libur selama beberapa bulan sebelum project berikutnya." Mina berusaha meyakinkan Taehyung kalau semua akan baik-baik saja tanpa Mina. Terkadang Mina merasa prihatin kepada Taehyung, tidak ada orang yang lebih mempedulikan nya daripada Mina.

Hidup sendiri selama beberapa tahun membuat Taehyung kesepian. Ia tak bisa mengandalkan siapapun kecuali Mina. Maka dari itu Ia sangat takut kehilangan Mina. Siapa lagi yang akan memperhatikan nya seperti yang Mina lakukan.

Taehyung jatuh cinta dengan Mina? Tentu saja tidak. Ia menganggap Mina sebagai ibu yang menyayangi dan memperhatikan nya. Taehyung sangat menyayangi Mina sebagai sahabatnya yang selalu baik dan tak pernah mengecewakan nya.

"Dengar, aku akan pastikan kau mendapatkan manager pengganti yang terbaik. Kau tidak perlu takut, okay?"

"Aku tidak mau yang cerewet! Harus memilki kepribadian yang sama denganmu."

"Baiklah, aku sendiri yang akan memilih." balas Mina.

"Ayo kita pulang, sangat dingin disini."

~tbc~ ❣

👀😏😜😝

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GONE | TAEROSÉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang