╔.★. .═══════════╗
Selamat membaca
╚═══════════. .★.╝"Kak Mefelz, kamu masih mau satenya gak? " Tanya Shan
"Iya, masih mau Shan" Ucap Mefelz
"Nih, kak Mefelz" Shin memberikan sepiring sate
"Makasih Shin" Mefelz segera mengambil nya
"Kak Rozen, aku juga mau bakar satenya" Uwik mengambil beberapa tusuk sate
"Iya, bentar Uwik" Ucap Rozen
Mefelz dan saudaranya sedang bakar sate, sambil melihat langit malam. Mereka merayakan tahun baru di halaman belakang
Saat mereka sedang bersenang-senang, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan sebuah serangan yang berasal dari semak. Untung lah Rozen segera menangkis serangan tersebut
"Akhirnya aku menemukanmu lagi, Rozen"
"Piyu, apa yang kau mau lagi" Ucap Rozen
"Ternyata kamu masih mengingat ku, hm" Ucap Piyu bersemirk
"Dia siapa Rozen" Tanya Mefelz
"Wah, ternyata kamu sudah besar, Mefelz" Ucap piyu
"Kenapa kau mengetahui nama Mefelz" Tanya Shin
"Tentu saja, dia dulu merupakan tumbal ku dulu. Tapi orang kepercayaan ku, membawa nya kabur. Padahal eksperimen ku hampir berhasil" Ucap piyu
"T-tumbal. Aku" Ucap Mefelz terkejut
"Jangan dengar kan Felz" Ucap Rozen
"Kak Rozen jelas kan maksud dia" Tanya Shan
"Rozen, apa maksudnya. Kenapa dia bilang aku tumbalnya" Tanya Mefelz
"Aku tak bisa menjelaskan nya sekarang. Shan, Shin jaga Mefelz jangan sampai ia di tangkap oleh Piyu. Aku akan melawan nya, kalian pergi dari sini" Rozen pun mengeluarkan pedang yang diselimuti angin
"Kami tidak akan meninggalkan mu, Rozen" Shan mengeluarkan tongkat sihir nya yang di selimuti asap merah
"Kami juga akan menyerang" Shin mengeluarkan panah potion nya
"Aku juga, kalau perlu aku akn mengaktifkan kutukan ku" Ucapan Mefelz membuat Rozen kaget
"Jangan pernah mengeluarkan nya" Ucap Rozen penekanan perkataan nya
"Menarik" Piyu Bersimirk
"Kalian memang keras kepala sekali, tapi ingat jangan sampai Mefelz jatuh di tangannya" Ucapan Rozen dibalas anggukan oleh Shan dan Shin
Maka pertarungan tersebut terjadi cukup lama dan sengit. Rozen terus menangkis serangan Piyu dan berusaha menyerangnya menggunakan sihir anginnya, sedangkan Piyu terus menghindar. Shan dan uwik melawan para monster yang di keluar kan Piyu, Shin melindungi Mefelz sambil menyerang dan Mefelz membantu dengan panah apinya
Disaat mereka semua larut dalam pertarungan, tiba-tiba datang seseorang sambil membaca mantra dan mengarahkan nya pada Mefelz
Mefelz yang terkena mantra tersebut seketika kehilangan kendali, ia menyerang semua yang ada disana. Semua terkejut dengan hal tersebut, bingung dan panik sekaligus
"Hahaha, bagus. Terimakasih kau datang tepat waktu" Ucap Piyu pada seseorang
"Sial" Gerutu Rozen
"Ayo kita pergi, Corazon" Ucap Piyu
"Baik, Ratu"
"Tunggu"
Piyu dan Corazon menghilang sebelum Rozen melemparkan pedang nya
"Akh, sial"
"Rozen, sekarang kita harus bagaimana" tanya Shin khawatir
Shan dan Rozen berusaha pun menghentikan Mefelz, Uwik berusaha membekukan Mefelz. Namun hal tersebut sia-sia, karena Mefelz sangat kuat
"Mefelz sadar lah, ini aku Shan" Shan berusaha mendekati Mefelz untuk menyadari nya, namun ia malah mendapatkan serangan yang brutal dari Mefelz. Hingga membuat Shan terpental
"No, Shan" Shin terkejut, ia pun langsung menyerang Mefelz
"Shin, jangan" Ucapan Rozen tak di dengar oleh Shin yang di selimuti oleh amarah
"Akkkhh"
Mefelz pun mengeluarkan semua kekuatan nya, membuat Shin terpental juga. Uwik pun juga ikut terpental
"Shin, Uwik"
Mefelz pun menyerang Rozen yang berada di depannya. Rozen yang terkejut langsung mengelak dari sana
Mefelz terus menyerang Rozen, membuat Rozen menjadi kewalahan. Ia pun mengeluarkan sihir pemanggil
"Maafkan aku, Mefelz"
Seketika sebuah meteor datang dan meledakkan tempat tersebut
Tbc qaqa (◍•ᴗ•◍)
Terimakasih sudah mau
mampir dan membaca cerita athu (♡´▽'♡)
Tunggu chapter selanjutnya qaqa (≡^∇^≡)Saranghaeyo ♡ aishiteru
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cloud {Ongoing}
Fanfiction━━━━━━━━━━━━━ Moend x Mefelz「 ✉️ 」・:三 ━━━━━━━━━━━━━ Perayaan tahun baru yang penuh dengan kabahagiaan berubah menjadi bencana. Mefelz harus menerima kepahitan, dimana ia terpisah dengan saudaranya dan kutukan nya yang aktif. Moend yang selalu di s...