Chapter 8

441 42 1
                                    

╔.★. .═══════════╗
Selamat membaca
╚═══════════. .★.╝



Mefelz dan yang lain terkejut dengan suara yang memanggil mereka. Pasalnya bukan karena takut, namun yang memanggil mereka adalah

"Rozen" Lirih Mefelz

"Uwik" Shan dan shin segera belari memeluk manusia setengah pinguin tersebut

"Emon" Moend tak percaya dengan apa yang ia lihat

"Aku tak percaya bisa bertemu dengan kalian, kami mendengar ledekan. Jadi kami segera pergi ketempat asalnya" Jelas Rozen

"Aku rindu sama kak Shan dan kak Shin" Ucap Uwik sambil memeluk kakak kembarnya

"Kami juga" Ucap Shan dan Shin

"Moend" Emon segera berlari yang langsung di sambut oleh Moend

"Kamu kemana aja, kamu baik-baik saja kan. Tidak ada yang terluka kan, kamu makan yang teratur kan. Apa yang mereka lakukan sama kamu, lalu kamu bertemu dengan kuyung" Tanya Moend bertubi-tubi sambil memeluk Emon dengan erat, ia sangat merindukan adeknya ini

"Aku baik-baik saja, kak Rozen menyelamatkan ku. Tapi kami tidak menemukan kuyung" Jelas Emon dengan suara pelan

"Tidak apa, yang penting kamu selamat, nanti kita selamatkan kuyung bersama-sama" Moend tersenyum lalu mengecup kening Emon dengan lembut

"Aku tau, kak Mefelz cemburu ya" Bisik Shin

"Apasih siapa juga yang cemburu" Bohong Mefelz

"Felz, kamu baik-baik saja kan" Tanya Rozen

"Baik kok Rozen, tapi aku ngak kuat jalan" Mefelz mengerucut kan bibir nya sambil merentang kan tangan ke arah Rozen, Rozen yang paham pun terkekeh lalu menundukkan badan nya agar Mefelz bisa menaiki punggung nya

"Moend kamu cemburu yaa" Bisik Emon

"Apasih Mon, aku gak ada cemburu" Elak Moend

"Sementara kita tinggal di rumah mu, ya Moend" Ucap Shan

"Iya, kami numpang tinggal seminggu. Lalu kami akan berkelana lagi, mencari rumah lama kami" Jelas Shin

"Tidak apa, lebih seminggu pun juga tak masalah" Ucap Moend

"Tidak usah, seminggu saja sudah cukup. Lagipula kami sudah berkumpul, aku tidak mau merepotkan mu. Untuk saudara mu yang satu lagi kami bisa mencarinya" Ucap Mefelz tiba-tiba

"Maksud mu, aku tidak kerepotan kok. Selama sebulan ini aku tulus menjaga mu, jadi tidak apa kalian menginap bahkan tinggal bersama kami, iya kan Mon" Emon mengangguk dengan semangat

"Tapi kami harus kembali ke rumah lama kami, simpan saja niat baik mu, Moend" Ucap Mefelz sambil memalingkan wajahnya dan mengeratkan pelukan nya di leher Rozen

"Aku menyukai mu Felz, dan aku tak rela kau pergi jauh dari ku. Aku juga sudah memberi sihir pengikat batin, dimana batin kita akan terhubung dan itu membuat mu tidak akan berpaling dariku. Jadi jangan berpikir untuk pergi jauh dari ku" Penjelasan Moend membuat semuanya terdiam, bahkan Mefelz sudah merona hebat, tapi karena ia memalingkan wajahnya jadi tidak ada yang tau

"Jadi Moend bisa kau tunjukkan rumah mu, hari sudah terlalu larut" Ucap Shin

"Ah, maafkan aku. Baiklah silahkan lewat jalan ini" Moend pun menuntun semuanya berjalan ke arah rumahnya

 Baiklah silahkan lewat jalan ini" Moend pun menuntun semuanya berjalan ke arah rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kita gagal, bagaimana sekarang "tanya Corazon

" Sebaiknya kita pergi ketempat persembunyian kita dahulu, nanti pikirkan rencana selanjutnya " Usul Reza

"Iya daripada kita pulang ke template itu" Ucap Opang

"Kalian pergi lah, aku mau mengurus sesuatu yang penting" Nightd langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari teman-teman nya

"Kemana dia pergi" Tanya Opang penasaran

"Aku yakin dia pasti menemui seseorang yang sangat penting" Ucapan Corazon

"Siapa" Tanya Reza

"Rozen"

"Rozen"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tbc qaqa (◍•ᴗ•◍)
Terimakasih sudah mau
mampir dan membaca cerita athu (♡´▽'♡)
Tunggu chapter selanjutnya qaqa (≡^∇^≡)

Saranghaeyo ♡ aishiteru

My Cloud {Ongoing}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang