1 September 1997
"Unggie.. Poppo" Dua bayi tengah bermain bersama, Salah satunya 3 bulan lebih tua.
Pipi gembil nya dikecup oleh salah satunya.
"Cudah.. Cekarang poppo Unggie" Si putih menunjuk tepat di bibirnya.
"Ugh.. Kenapa disana? " Yg lebih tua bertanya polos.
"Eumn.. Unggie ingin dicini?" Si putih menjawab ragu, namun pada akhirnya yg lebih tua mengecup bibirnya.
Senyum keduanya terbit dengan indah, Tangan tertaut dg erat seolah tak akan pernah terlepas.
1 September 1998
"Seokkie.. " Suaranya berbisik lugu, Yg dipanggil menoleh dg senyuman indah.
"Hyung!.. Ingin makan apa bersama Seokkie? " Dia memeluk yg lebih tua erat erat lalu bertanya.
"Eumm.. Ayo makan Bimbimbap!! " Yg lebih tua mengeluarkan kotak makan lalu menyodorkan isinya.
Keduanya makan dg mata berbinar.
"Enaakk.. Seokkie sayang Hyungie.. " Yg lebih muda memeluk dari samping dan yg lebih tua tertawa kecil.
————————————————
"Joonie.. Kau sudah selesai? " Dia bertanya dg lembut, menghasilkan senyuman dari yg dipanggil.
"Tinggal satu hyung.. Semua ini mudah untuk Joonie!! " Dia berseru kuat².
"Uhh!.. Kalau saja hyung sepintar namjoonie.. " Bibirnya mengerucut sebal.
"Nanti kalau Joonie besar, Joonie akan membantu semua tugas hyung sampai habiss" Dia melebarkan kedua tangannya untuk memperagakan banyak tugas.
"Hehe.. Joonie memang yg paling pintar" Senang dg pujian, yg lebih muda memerah malu.
"Tapi.. Hyung luar biasa Cantik.. Joonie ingin memiliki Hyung.. "
1 September 1999
"Yaaa!!.. Hyunggieeeee" Si pendek merengek saat puzzle nya direbut oleh yg lebih tua.
"Haha!.. " Dan tawa yg menyambut rengekannya..
"Hyungieee.. Kembalikaann" Rengekannya menguat.
"Tidak mau wlee 😝.. " Yg lebih tua berlari menjauh.
"Yaakk.. Jiminie akan mengejar hyung sampai dapat!! " Dan si pendek menyusul dg kecepatan tinggi.
Sampai akhirnya yg lebih tua tertangkap dan dibawa menuju sofa.
"Jiminie kecil, tapi Jiminie Kuat sekali" Yg lebih tua memuji saat dia digendong oleh si kecil.
"Kalau begitu.. Biarkan Jiminie menjaga hyung.. Jiminie kan kuat"
———————————————————
"Hyungg!!.. " Yg lebih muda mendekat dan langsung memeluk.
"Heoh?.. Taetae Rindu? " Tanyanya.
"Rindu.. Rindu sekalii" Pelukan mengerat.
"Hyung juga Rindu Taetae.. Apa Taetae menjadi anak baik? " Dia bertanya sembari melepas pelukan erat keduanya.
"Tentu!!.. Taetae mengerjakan PR tepat waktu, tidak nakal dan selalu membantu teman Taetae" Anggukan antusias diberikan dg tautan tangan yg bergoyang.
"Waah.. Taetae luarbiasaaa" Pujian tulus keluar dari bibirnya.
"Karena Taetae sudah jadi anak baik harusnya Taetae mendapat Hadiah! " Dia menuntut hadiah rupanya.
"Eumm.. Tentu.. Hadiah apa? " Tanya yg lebih tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Boy
FanfictionIni Cerita LGBT, Homo,, BXB, kasarnya Gay. "Karena,.. Jin adalah dunia kami" Ketika mereka yg awalnya lurus tapi jadi belok gegara Si manis tapi bukan dari jembatan Ancol. Tempatnya SeokJin pwolos dan mwanis All X Jin, ini tempatnya BxB yg homopho...