Seventeen

2.8K 351 39
                                    

Pasangan fenomenal itu kini melangkah beriringan dengan Baekhyun yang mengaitkan tangannya di lengan kekar sang suami.

Mereka berdua menjadi sorotan khalayak ramai yang juga berada di gedung rumah sakit tempat mereka berada saat ini.

Tanpa menghiraukan beberapa bisikan yang menggunjing dan mengecap dirinya sebagai lelaki perebut suami orang, Baekhyun mengangkat tinggi dagunya dengan senyum bangga yang terpampang jelas bahwa menghiasi wajahnya.

"Dilantai berapa istri temanmu di rawat?" Tanya Baekhyun pada sang suami.

Chanyeol menoleh sekilas tanpa menghentikan langkahnya...

"Ruang VIP lantai 3. Dan sayang... Jangan hiraukan gunjingan rakyat jelata itu..." Ucap Chanyeol dengan suara yang sengaja dikeraskan agar terdengar oleh beberapa orang yang berada di sana.

Baekhyun tersenyum remeh menatap sekeliling, "tentu aku tak perduli Chanyeollie... Yang ku perdulikan hanya Kau dan calon anak kita."

Semua orang yang semula menatap mereka kini mengalihkan tatapan seolah tak menyadari keberadaan mereka.

...

"Selamat sekali lagi atas kelahiran putra anda tuan Locco... Nyonya Hwasa... Kami pamit pulang." Ucap Baekhyun kemudian dia dan Chanyeol segera pergi dari ruang rawat bersalin itu.

Mereka melangkah menuju lift untuk turun ke lantai dasar, namun netra Baekhyun tak sengaja melihat seluit keberadaan lelaki yang amat di kenalnya...

Hingga tanpa sadar kakinya melangkah mengikuti langkah kaki lelaki itu.

Chanyeol yang sedang asik dengan panggilan di ponselnya juga tak menyadari kepergian sang suami.

Baekhyun terus mengikuti lelaki itu hingga lelaki tadi memasuki sebuah ruangan.

"Kemoterapi? Apa yang uncle Sehun lakukan di sini? Siapa yang sakit?" Tanyanya entah pada siapa, dengan rasa penasaran yang tinggi, Baekhyun nekat mendekat dan mengintip kedalam lewat cela kaca yang sedikit terbuka kordennya.

Matanya membola kala melihat lelaki yang sangat di bencinya namun juga disayanginya kini tengah terbaring dengan berbagai alat medis di tubuhnya.

Wu Yifan... Terlihat nampak lebih kurus, wajahnya pucat juga rambutnya terlihat sangat tipis, nyaris botak.

"Ap-apa yang terjadi deng-"

"Sayang... Sedang apa kau disini?" Tanya Chanyeol yang tiba tiba saja sudah berada di belakang Baekhyun.

Lelaki jangkung itu sangat kebingungan kala tak menemukan suami cantiknya ketika selesai berbicara dengan seorang rekan kerja tadi.

Beruntung jalan disana hanya satu lorong, jadi Chanyeol tinggal mengikuti lorong tersebut dan menemukan Baekhyun tengah mengintip di salah satu ruang tertutup.

"Oh! Ah... Chanyeol-ah... Tidak, ak-aku hanya melihat lihat saja ayo kita pulang." Baekhyun menarik Chanyeol dengan tergesa berusaha menutupi apa yang dilihatnya tadi.

Chanyeol yang tak menaruh curiga pada Baekhyun begitu saja menurut dan mereka pulang.

.

.

.

Tiga hari berlalu sejak kejadian Baekhyun yang melihat ayah kandungnya dalam keadaan menyedihkan di rumah sakit.

Setiap hari... Tak sedetikpun Baekhyun berhenti memikirkan lelaki yang pernah menjadi orang yang paling di kagumi nya.

Namun sekali lagi, ego dalam dirinya terus menahannya untuk kembali ke tempat dimana ia menemukan sang ayah.

How You Like That? END√ (Chanbaek) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang