11

536 61 9
                                    


Di sekolah
Kelas Dahyun

"Hyuniee..."

"Hemm.." membaca novel

"Nanti pulang sekolah, pulanglah dulu aku ada urusan.."

"Urusan apa?" Menatap Sana

"Emm...aku pergi dengan Mina" gugup

"Kemana?" Menatap Sana curiga

"Ee..itu...ke toko buku..ya toko buku.." jawab sana gugup

"Jangan berbohong unnie" menatap mata Sana

"Tidak Dahyun, aku tidak berbohong"

"Baiklah, jaga diri baik-baik" melanjutkan membaca novel

"Mianhae.." batin Sana menatap Dahyun

Setelah istirahat selesai, Sana pergi ke kelasnya dan chaeng datang duduk disebelah Dahyun,

"Chaeng, apa Mina unnie akan pergi ke toko buku dengan Sana unnie nanti pulang sekolah?"

"Tidak, aku dan Mina unnie akan pergi kencan nanti pulang sekolah"

"Sana unnie berbohong denganku"

"Apa maksudmu?"

Dahyun menceritakan sikap aneh Sana hari ini kepada chaeng,

"Saranku kamu harus mengikutinya Kim"

"Iya chaeng, aku akan mengikuti nya"

Pulang sekolah

"Bagus, kamu menepati janjimu Sana"

"Apa mau mu?"

"Pakai sabuk pengamanmu, kita akan pergi"

"Pergi kemana?"

"Kita akan bersenang-senang" dengan senyum smirknya

"Jangan macam-macam Mark"

Mark melajukan mobilnya

Ya orang itu adalah Mark dan Sana yang sedang pergi berdua di mobil Mark, sana berbohong dengan Dahyun, dia dipaksa dan diancam Mark, jika ia tidak ikut dengannya, Mark akan melukai Dahyun, Sana takut hal itu terjadi dan meng iyakan ajakan Mark tersebut. Bagaimana dengan Dahyun? Ya Dahyun curiga dengan Sana, awalnya Sana bersemangat untuk makan bersama dengan Dahyun setelah pulang sekolah, tapi tiba2, membatalkan semuanya.

*****

"Turunlah"

"Ini rumah siapa?"

"Ini rumahku, cepatlah turun"

Sana turun dari mobil Mark dan mengikuti Mark dari belakang menuju ke rumahnya,

Dahyun POV

"Kenapa kau setega ini unnie, menggenggam setir sangat erat"

Aku mengikuti Mark dan Sana unnie dari sekolah, aku terkejut saat Sana masuk ke mobil Mark, dia mengingkari janjinya denganku, aku benar benar kecewa dengannya. Aku turun dari mobilku mengikuti mereka berdua masuk kerumah siapa entah aku tak tau itu, untung saja pintu tak dikunci.

" Dimana mereka?" Mengepalkan kedua tangannya

"Mark...apa yang kamu lakukan.." teriak Sana

"Ooohh, mereka bermain dikamar rupanya" senyum smirk menahan emosi

Aku mendengar suara teriakan Sana, di sebuah kamar, dengan pintu bertuliskan MARK TUAN, aku tersenyum pahit dan menuju kekamar tersebut.

POV END

COLD (Saida)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang