13

557 63 7
                                    

Makanlah yang banyak, aku tidak mau kamu sakit, kamu terlihat kurus sekarang.

"Dimana orang yang memberikan ini Mina?" Berdiri dari bangku

"Aku tidak tau dia langsung pergi begitu saja,wae??" Menatap Sana heran

Sana pergi meninggalkan Mina begitu saja,

"Aku tau ini kamu, dimana kamu sekarang?" Gumam Sana keluar mini market mencari seseorang

"Maafkan aku, aku belum bisa menemuimu" gumam seseorang dibalik pohon dekat mini market.

" Aku tau ini dari kamu Kim, tolong keluarlah hiks...hiks..hiks..Dubu..aku merindukanmu, kamu dimana, hiks... maafkan aku Dahyun.." Sana jatuh terduduk lemas di depan minimarket

"Maafkan aku unnie, aku belum bisa menemui mu, aku masih kecewa denganmu, aku juga telah melukaimu unnie, aku tidak pantas berada di sampingmu, aku merindukanmu" gumam Dahyun dipersembunyiannya dan pergi.

"Sana..., Gwenchana?" Mina membantu sana berdiri

"Mina, aku yakin ini dari Dahyun hiks..hiks.." menunjukan kertas trsbt

"Tidak mungkin sana, Dahyun ada di luar negeri, ayo kita pulang saja.."

Mina mengantar Sana pulang kerumahnya,

****
Depan rumah Dahyun

" eomma.."

"Dahyun...." Memeluk Dahyun

"Aku merindukanmu eomma" membalas pelukan Jihyo

"Eomma sangat merindukan mu" mengeratkan pelukan

"Dahyun dimana? dan eomma mau kemana?" Melepas pelukan

"Sayang, ikut eomma ke rumah sakit ****** ya"

"Wae? Apa Dahyun sakit?" Dahyun khawatir

"Kim ada disana dengan bibi, bukan Kim yang sakit, tapi ikutlah kesana nak, ada yang ingin bertemu denganmu"

"Nugu?"

"Ikutlah" Jihyo tersenyum

Dahyun ikut Jihyo kerumah sakit untuk menemui orang yang tidak diketahui oleh Dahyun.

Diperjalanan

"Apa sudah baikan?" Tanya Jihyo menyetir

" Lebih baik eomma, tapi Dahyun belum siap menemui teman2 Dahyun, tolong rahasiakan ini"

"Wae?"

"Dahyun masih takut eomma, setelah kejadian itu apa mereka mau menemuiku?aku seperti monster, aku juga melukai Sana unnie" menunduk

"Sstt..apa yang kamu katakan, jangan katakan seperti itu, mereka menyayangimu nak, jika kamu sudah siap temui mereka, mereka selalu pergi kerumah untuk menemui Dahyun, katanya chaeng obat rindu denganmu" Jihyo tersenyum

"Dasar anak itu..." Dahyun tertawa

"Tertawalah nak eomma senang" batin Jihyo, tersenyum melihat Dahyun

"Sana juga sering kerumah, tapi eomma tidak bisa menemuinya"

"Wae?" Nada merendah

"Setelah mendengar semua yg kamu ceritakan, eomma takut menemui sana, eomma takut keceplosan tentangmu, jujur eomma iba dengan Sana, tolong nak maafkan sana, mungkin sana punya alasan untuk itu, aku yakin Sana menderita selama ini, dia juga pasti syok atas kejadian dulu"

"..." Dahyun hanya diam

*****
Rumah sakit
Lobby

Drrtt...drrt..drrrttt

COLD (Saida)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang