Terlahir Kembali

2.7K 181 4
                                    

"uhk ini dimana , ah aku ingat saat minum minuman dari pacar ku tiba-tiba aku merasa pusing , uh harusnya aku lebih hati-hati ,  uh saat itu badan ku serasa terjatuh dan aku mati'

Anandya mengusapkan mata dan dia terkejut karna tangan nya tiba tiba mengecil.

"eh , kok tangan aku sekecil ini , badan aku terasa ringan , apa jangan jangan aku terlahir seperti yang ada di novel yang pernah aku baca , wah aku ga nyangka yang seperti ini terjadi padaku dan aku kembali ke masa lalu".

Anandya melihat sekeliling "Ini seperti di rumah sakit , uh ini infus"

'Astaga'  brak 

Terdengar suara piring pecah ,
"Eh , halo suster" salam nya ke suster yang terkejut melihat ke arah nya

"Alhamdulillah kau sudah bangung , gadis manis ini sudah bangun" Suster itu mengusap pipi Anandya yang kebingungan , lalu suster itu berlari ke luar untuk memanggil doker

_____

"Wah kau tampak sehat" dokter itu mengecek mata dan yang lain "Ini sebuah keajaiban , aku akan menelpon orang tua mu"

Sesaat kemudian terdengar suara hentakan kaki yang terdengar tergesa gesa

'oh ya ampun anak ku'

'Adik kita sudah bangun'

hiks hiks

suara tangisan mereka yang melihat Anandya dan kedua orang tua Anandya memeluknya dengan erat ,
"Eh , mama papa kenapa aku ada disini aku kenapa" Anandya melontarkan sebuah pertanyaan.

Seketika di ruangan iu menjadi sepi kedua orang tua nya saling bertatapan bingung mau menjawab seperti apa , dan kakak pertama menjawab dengan santai
"Kau hanya koma semala 2 tahun ini",
lalu tatapan tajan dari kedua orang tua

'kau ini'

'wah mereka semua datang uh aku merindukan kalian?'

"Eh aku koma , wah tapi berapa umurku sekarang?"

"Umur mu sekarang 6 tahun sayang"
jawab papa nya dengan lembut

"boleh aku berkaca"

pffht

suara ketawa dari mereka yang berada di rungan "hahah , ya baikalah , nih" jawab ibu nya yang masih sedikit tertawa

'uhk kenapa ketawa gitu sih bikin orang malu aja , ukh kan gue cuman mau ngaca doang , au ah pura pura bego aja deh'

"Makasih mah...., eh kok" dia masih terkejut melihat wajah nya muka nya pusat pasi

'uh aku tetap terkejut walau aku sudah tau , uh aku pusing' padangan nya mula kabur dan Anandya pingsan membuat orang yang ada di ruang itu terkejut

'Anandya'

suara itu masih terdengar dan dia pun mulai kehilangan kesadaran nya
sesaat dia pun bangun hanya beberapa menit dia bangun

"wah dia bangun" suara kakak ketiga nya yang terdengar serak

"kakak , mama , papa aku ingin pulang!!"  Rengek  Anandya yang ingin mengetahui rumah nya yang dulu dia tempati

"nak kamu masih belum sehata istirahatlah sebentar lagi" suara papa nya yang berada di sebelah Anandya

"Tapi aku ingin pulang , sudah sehat tadi aku cuman kaget doang kok , ayolah aku ingin pulang , lihat aku sehat bukan." Anandya berdiri di kasur dengan menunjukan betapa sehat nya dia

"Dia boleh pulang , tapi dia harus tetap dia rawat dan makan makanan yang sehat."
Jawab dokter yang sedari tadi melihat tingkah laku nya .

"Tuh lihat aku boleh pulang" senyum bangga Anandya.

–––––——

"Wah rumah ini aku sangat kangen dengan rumah ini" saar turun dari mobil dia berlari dan ada yang menyambut nya di rumah yaitu pembantu yang membuat sebuah kejutan perintah dari majikan nya

"Nak jangan lari" Suara mama nya yang setengah berteriak

"Iyah mah , nih lihat aku sudah berjalan."
"Bibi aku kangen bibi , wah nona kita sudah besar yah" Anandya memeluk bibi asuh nya dan tertawa senang.

'dulu bibi sudah gak bekerja lagi saat aku berumur 15 tahun' sesaat rawut muka nya menjadi murung .'

"Eh non kenapa murung begitu , ada apa?" tanya gelisah bibi ,

"Ah tidak aku hanya memikirkan bagaimana jika bibi gak bekerja di sini lagi" tersenyum nya yang masih memeluk bibi pengasuh nya.

"Hahaha nona khawatir dengan hal yang seperti itu , terkadang orang harus pergi jadi nona jangan terlalu bergantung terhadap seseorang".

"Siap bi , aku mencoba untuk tidak bergantung"

lalu mereka pun masuk ke rumah dan

door suara terompet bertiup

"uwah ini kalian siap kan dengan tergesa gesa"
berbinar binar mata Anandya

"haha iyah non , kami menyiapkan untuk kepulangan nona , walau segini tapi kami menyiapkan nya dengan sepenuh hati" Jawab kepala pengurus rumah.

"Ah pantas saja , tadi aku di ajak jalan jalan" Anandya menatap tajam ke arah orang tua dan ke 5 kakak nya .

Seketika mereka memalingkan wajah nya
Anandya langsung tersenyum terkikih .

"Terimakasih kalian sudah menyiapkan ini , aku senang sekali" Jawab nya sambil senyum.

'wah liat nona berubah sangat drastis'

'mungkin karna dia koma 2 tahun jadi seperti itu'

'tapi nona kita terlihat lebih dewasa , padahal umurnya baru 6 tahun'

  'Hei hei kalian aku mendengar nya , klo di hitung hitung umur ku yang sekarang dan umur ku di kehidupan dulu jika di tambah kan berarti umur ku 34 tahun.'

_______

'uh hari ini melelahkan , ah aku harus menulis hal hal yang akan terjadi di masa depan'

Satu yang membuat nya lupa adalah ayah nya yang akan meninggal saat dia menginjak umur 8 tahun

Kembali ke Masa Lalu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang