" Uh, ini dimana ... eh ini rumah Kafeel " Gumam Anandya .
gedubrak Anandya jatuh dari kasur .
Sontak Marcel dan Kafeel segera menghampiri Anandya .
" Dya " Ucap mereka berdua barengan .
" Lo ga papa kan ? " Kafeel segera membantu Anandya berdiri .
" Engga, gue cuman kesandung " Ucap nya kembali duduk .
" Gue pingsan berapa lama ? " Tanya Anandya .
" Untung nya cuman sebentar, tadi siang lo pingsan dan sekarang udah jam 8 malem "
" Ouh ... " Anandya melirik Marcel .
" Huh, lo ngapain di sini " Ucap Anandya ketus .
" Plis Dya, gua mau ngomong sama lo " Pinta Marcel .
" ..... "
" Kasih 1 kesempatan buat gua, gua mohon " Marcel berjalan mendekati Anandya .
" Hah, ngomong nya di taman " Anandya menghela napas .
" Dya, lo baru bangun, nanti kalo ada apa-apa gimana " Kafeel melirik Marcel sinis .
" Kan ada lo " Anandya tersenyum untuk meyakinkan Kafeel .
" Hah dasar keras kepala " Kafeel menyerah karna Anandya keras kepala .
" Oh ya, mamah udah tidur ? " Kafeel menjawab nya dengan anggukan .
Anandya dan Marcel pun ke taman yang tak jauh dari rumah Kafeel
Saat sampai di taman, Anandya melirik Marcel dia bingung kenapaarcel menunduk dan diam .
" Lo kenapa ? " Tanya Anandya .
Marcel melirik Anandya, sontak Anandya kaget dan cepat menghampiri Marcel .
" Ngapain pake nangis segala, jangan bilang ini cuman akting atau air mata buaya lo " Walau Anandya bilang begitu, Anandya tetap menyeka air mata Marcel .
" Gua emang ga bisa buat lo percaya lagi yah, sampe-sampe lo ga percaya kalo gue beneran nangis " Marcel memaksa kan untuk tersenyum .
Anandya merasa diri nya jahat, dia membuang muka dan menggaruk punggung yang tidak gatel .
" Emm ... jadi lo mau ngomong apa ? " Tanya Anandya yang masih membuang muka .
" Jadi gua tuh ..... " Marcel menceritakan semua nya dan dia tidak tau kalo cara nya salah, dia harus berpura-pura selingkuh juga dia harus membunuh Anandya untuk menghentikan looptime (gue lupa lagi nama nya apa, poko nya yang ada lop lop nya gitu) .
" Cara lo bener-bener salah, gue masih bersyukur karna gue bisa ketemu Alby " Ucap Anandya yang masih membuang muka .
" Ck anak itu, lo masih kontak-kontak sama si Alby ? " Tanya Marcel .
" lo kenal dia "
" Iya, gua tau dia dan kenapa gue bicarain tentang si Alby lo baru mau liat muka gua " Marcel memegang kedua pipi Anandya .
" Jangan pegang-pegang " Kafeel menepis lengan Marcel kasar .
" Eh Kafeel " Anandya kaget karna Kafeel datang secara tiba-tiba .
" Lo nguping " Marcel kesal dengan Kafeel dan menatap nya sinis .
" Ga " Kafeel menarik lengan kanan Anandya, namun lengan kiri Anandya di tahan oleh Marcel .
" Lepasin tangan Anandya " Ucap mereka bersamaan .
" Enak aja, lo aja yang lepas " Ucap mereka kompak .
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali ke Masa Lalu [On Going]
Fantasía(follow dulu sebelum membaca, jangan lupa kasih vote loh, awas yah kalo ga di vote, inget kata levi 'atau kau mau kutebas' ga atuh gue cuman bercanda) Anandya Jihan Risqi adalah gadis muda yang berumur 28 tahun dia tewas terbunuh oleh pacar nya karn...