Entering the Novel World

268 27 0
                                    

"Hei , kenapa kau mengingat detik detik sebelum kau mati , kembali lah semua orang yang ada di sana menunggu mu" Ucap lelaki baruh baya itu.

"Apa kau orang tua dari Alby Ravindra Zahir ?" Ucap nya melihat lelaki itu yang melihat anak nya membawa diri nya.

"Benar , aku ayah nya anak itu , hm tapi dia memilih nama yang bagus" Berjalan mendekati Anandya.

"Ah , memang nama asli nya dia apa?" Bertanya kepada lelaki paruh baya yang sudah ada di depan nya.

"Kau sudah mengetahui nya , hanya kau menghapus ingatan itu" Menjawab nya dengan santai.

"Aku gak ngerti dengan ucapan anda" Bingung dengan ucapan itu.

"Seberner nya kau siapa , Alby siapa , aku juga sebenernya siapa aku , terkadang saat melihat Alby aku merasa marah kesal bimbang sedih dan jatuh cinta , aku gak ngerti dengan apa yang terjadi padaku" Memegang kepala nya yang seketika berdenyut dan membuat nya kesakitan.

"Nanti hari dimana kau akan mengingat nya , cinta sejati akan mengalahkan hal yang harus di hindari , kau akan mengingat itu" Memegang kepala Anandya yang awal nya terasa sakit sekarang sudah membaik.

"Ya baiklah , terimakasih sudah membantu ku" Jawab nya dengan senyum hangat.

"Nah kalo gitu sekarang pulang lah mereka menunggu mu" Mengusap kepala nya hangat.

"Aku... , gak mau pulang aku mau masuk isekai apa bisa?" Jawab nya yang masih menunduk.

"Seberner nya sih bisa , hanya mereka pasti menunggu mu dan kemungkinan kalau kau ingin di sana lebih lama jiwa mu di kehidupan sebelum nya akan mati dan masa depan mu hancur" Ucap nya dengan nada santai.

"E-eh ternyata begitu , hm.... , kalo gitu apa aku bisa diam di sana sebentar , maksud ku ke isekai gitu" Pikir nya , karna itu hampir impian mereka yang di luar sana.

"Apa kau benar benar ingin ke sana , kalo kau menetap di sana seminggu berarti di dunia asli mu terhitung 1 bulan dan jika 2 minggu berarti 2 bulan dan seterusnya , apa kau mengerti?" Jawab nya sambil menghitung hitung.

"Wah benarkah , kalo begitu aku mau 4 minggu " Tangan nya menunjuk kan 5 jari.

"Aduh kau ini itu 5 dan juga kenapa malah ingin lama di sana , kau tak mengerti ucapan ku" Ucap nya agak kesal dan menggelengkan kepala.

"Hehe , ini kan permintaan terakhir ku , apa kau mau anak mu hancur karna aku" Ucap nya menggoda.

"K-kata siapa karna itu" Jawab nya gugup.

Laki laki itu menyerah dan segera mengabulkan permintaan nya.

"Hah kau ini , kenapa anak ku menyukai perempuan seperti mu" Menghela napas berat.

"Ya karna aku ini cantik lucu imut walau tak terlalu tinggi pipi caby dan kulit putih senyum manis gigi kelinci dan itu bikin dia terpesona sama ya aku" Jawab nya dengan nada bernyanyi.

"Sudah sana cepat pergi , kau nyanyi dengan suara tak bagus" Membuka portal

"Ya sudah aku pergi , ingat kata dilan rindu itu berat karna kau sudah tua" Ledek nya dan segera pergi.

"Haduh dia ini , ingat tak ingat dia tetap seperti ini padaku , aku kira dia akan pemalu ternyata gak tau malu" Dia memegang kepala nya karna pusing akan tingkah Anandya.

______

"KYAAA" Anandya teriak karna portal itu terbuka dari atas langit dan dia terjatuh tepat di tengah danau.

"Njir gila aku mati apa hidup , yah kalo mati gak papa sih tinggal aku cekik lelaki tua itu" Gumam nya kesal.

"Dewi , dia dewi" Ucap salah satu orang yang ada di tepi danau.

Kembali ke Masa Lalu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang