I love Pelatih

Kedatangan Pelatih Baru

Akhirnya setelah menempuh 3 jam perjalanan, sampailah rombongan club Taekwondo Lyla di tempat peristirahatan yang rencananya akan mereka tinggali selama acara berlangsung.

Dari kejauhan terlihat sebuah Villa besar yang asri dikelilingi kebun teh dan kebun bunga milik warga sekitar.

"Cantik," gumam Lyla saat menyaksikan sejauh mata memandang ada banyak ke indahan yang terlihat.

Disaat yang sama ia turun dari kendaraan shuttle truck sambil berhati-hati tentunya. Dan lagi-lagi ada uluran tangan yang menawarkan bantuan untuknya turun dan dengan segera diraihnya tangan tersebut. Ternyata tak lain dan tak bukan, ia adalah cowok yang sedari awal berangkat membantu Lyla naik dan memberikan kursi untuk Lyla.

"Terimakasih Kak," ucap Lyla saat sadar cowo tersebut kembali menolongnya.

Setelah selesai pembagian kamar, para anggota club Taekwondo beserta para pelatih berkumpul di ruang tengah. Di saat itulah Sabeum Dady selaku pelatih dan juga pemilik club mengenalkan pelatih baru kepada seluruh peserta acara tersebut.

"Silahkan Bayur,"

"Selamat siang teman teman semua, perkenalkan saya Bayur Timur, biasa di panggil Bayur, seperti yang sudah di jelaskan Sabeum Dady sebelumnya kalau saya di club ini akan bergabung sebagai Pelatih, mohon bimbingan teman-teman semua."

"Ohhh ternyata Kakak yang dari tadi bantuin aku, pelatih baru disini," batin Lyla.

Ya Bayur Timur merupakan pelatih Taekwondo baru di Club mereka. Parasnya peranakan cina tetapi kulitnya agak coklat, postur tubuhnya tidak terlalu tinggi namun cukup tegak.

Acara perkenalan antara pelatih baru dilanjut acara pembukaan kegiatan, selesai tidak lebih dari 30 menit. Setelah itu tepat pukul 10.00 wib mereka menyempatkan latihan Taekwondo bersama.

"Bogor panas banget, silau ya," ungkap Lyla kepada Vika, salah satu teman dekat nya di Club.

"Iya ya, padahal kata nya kota hujan," balas Vika mengomentari ucapan Lyla.

"Hussstt....latihan yang serius, jangan ngobrol aja," terdengar suara dengan nada sedikit serius dari arah belakang mereka.

Sambil tetap berlatih pukulan, Lyla dan Vika menoleh ke belakang bersamaan, rupanya itu adalah suara dari Sabeum Bayur.

Vika sontak kaget dan reflek minta maaf, tetapi tidak dengan Lyla. Lyla bersikkap datar tidak menanggapi teguran Sabeum Bayur. Lyla justru kembali fokus berlatih pukulan sesuai aba-aba dari Sabeum Ulfa.

Sebetulnya Lyla bukannya mau bersikap sombong ataupun songong. Lyla hanya memang sedikit pemalu dan cenderung tak bersahabat dikala di luar rumah. Makanya tak banyak ia bisa bergaul. Sudah hampir 3 bulan ia ekskul Taekwondo ini tapi gak banyak orang yang dekat dengan Lyla.

"Mmmm...kok aku ngerasa kaya enggak asing sama ini orang ya, tapi dimana ya," batin Lyla sambil sesekali melirik ke arah Bayur secara diam-diam.

Sementara itu Bayur beberapa kali menangkap basah Lyla melirik ke arahnya, justru malah seperti mengerjai Lyla. Ia dengan sengaja memanggil Lyla ke depan sebagai contoh di depan peserta Club. Dan Lyla bukan main kaget nya.

"Hahhh..., Kok saya sih Sabeum," Tanya Lyla kaget saat namanya di panggil di depan anggota lainnya.

Sabeum Bayur tak menanggapi pertanyaan Lyla, ia justru memprovokasi agar Lyla segera ke depan. Dan mau gak mau akhirnya Lyla pun terpaksa maju sebagai contoh temen-teman yang lain.

"Duhhhh....kenapa harus gue juga sih yang harus ngasih contoh," batin Lyla kesal sambil tetap mencoba profesional dengan menampilkan beberapa jurus yang diminta Sabeum Bayur.

Berlatih bersama hampir 2 jam membuat mereka cukup letih terlebih mereka baru saja melakukan perjalanan yang cukup berat, pasalnya mereka berangkat dari Jakarta hingga ke Puncak Bogor menggunakan Shuttle Truck sehingga tidak sedikit dari yang terpaksa berdiri sepanjang perjalanan.

Memasuki waktu Dzuhur, Sabeum Dady mengarahkan pelatih lainnya untuk memprsilahkan anggota Club istirahat ISOMA selama kurang lebih sampai jam 2 siang.