Feeling Lyla benar kali ini, tanpa merengek ia langsung di izinka untuk mengikuti ekskul taekwondo oleh sang Ayah.
"Si Ayah mah udah tau anak nya tomboy malah di izinin ikut ekskul taekwondo," gerutu ibu sambil menyalakan TV dengan remote.
"Justru bagus itu Ibu, biarpun anak gadis harus bisa jaga diri," terang Ayah tanpa ekspresi dan masih asyik dengan majalah pertanian yang ia baca.
Hari menjelang sore, Lyla bergegas menyiapkan handuk kecil, botol minuman dan tas olahraga. Pasalnya sore itu adalah hari pertama club taekwondo yang ia ikuti memulai pelatihan untuk peserta didik baru sepertinya.
Saat Lyla datang, ruang yang di gunakan untuk club Taekwondo masih sangat sepi dan baru terlihat beberapa-berapa orang saja. Lyla yang datang mengenakan celana traning dengan kaos hitam kesayangannya dengan percaya diri ikut bergabung dengan mereka yang telah hadir terlebih dahulu dari nya.
"Haiii,,,aku Lyla," Lyla mengenalkan diri nya kepada seseorang yang sepertinya tak asing baginya sambil melirik warna sabuk anak tersebut.
"Hai juga, gw Dika Pratiwi."Setelah ngobrol beberapa lama ternyata benar saja, Dika Pratiwi adalah teman satu angkatan dengannya dan kelas nya pun bersebelahan. Hanya saja Dika sudah mengikuti Taekwondo ini sedari ia masih duduk di Sekolah Menengah Pertama makanya sabuk yang ia kenakan sudah berwarna hijau strip 1. yang pasti itu tingkatan yang lumayan tinggi di banding Lyla yang baru ikut bergabung.
Satu persatu anggota club datang, mulai dari peserta baru, junior, senior hingga pelatih. Tak lama mereka pun saling memperkenalkan diri di hadapan anggota club, hal tersebut juga dilakukan oleh para senior dan pelatih.
Total ada kurang lebih 35 orang yang hadir pada hari itu, beberapa dari mereka bukanlah murid SMU Duta Bangsa melainkan hanya ikut latihan saja disana. Sebgaian besar sudah berkuliah, sisanya masih SMP dan SD.
Bahkan ada anak SD segede upil alias baru kelas 1 sudah sabuk biru, Ryu nama nya.Suasana latihan awal cukup menyenangkan, para senior dan pelatih cukup bersahabat dan interaktif sehingga tidak membosankan untuk permulaan. Lyla pun memutuskan untuk memantapkan ekskul ini sebagai pilihannya. Meskipun awalnya ia terkendala nama-nama jurus yang berasal dari bahasa korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
I love Pelatih
Novela JuvenilLyla terjebak harus mengikuti ekskul di sekolah baru nya. Tanpa pikir panjang ia pun memilih Taekwondo. Dan disana lah mulai bersemi benih-benih cinta yang ternyata merupakan cinta pertama dalam hidup nya. Akan kah cinta nya terbalaskan atau bertepu...