Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
➶➶➶
mashiho mengetukkan ujung-ujung jarinya pada meja rotan. netranya menatap barisan kata pada buku mata kuliah, sementara bibirnya berkomat-kamit merapalkan materi.
bruk!
fokusnya terbagi kala rungunya menangkap suara benturan buku-buku. ia menoleh perlahan pada sang pelaku, lantas menatapnya penuh tanya.
"lo beresin buku-buku ke rak ensiklopedia sama geografi," pinta seorang pemuda tanpa ekspresi dan intonasi, benar-benar datar seperti aspal jalan tol. setelahnya, ia beranjak menuju rak lain.
siang hingga sore hari merupakan jadwal bagi mashiho dan sang pemuda datar, asahi untuk menjaga perpustakaan. iya, mereka merupakan bagian dari anggota jaga perpustakaan.
karena selain menguntungkan bagi mashiho yang membutuhkan tempat tenang dan damai untuk membaca buku materi kuliah dan belajar, kegiatan tersebut juga menguntungkan bagi asahi yang membutuhkan uang saku tambahan.
sebab, mereka mendapatkan gaji setiap bulannya sebagai bayaran telah menjaga kebersihan dan ketenangan perpustakaan kampus.
mashiho segera berdiri membawa tumpukan buku tebal menuju rak ensiklopedia dan geografi yang hanya berjarak beberapa rak. heran banget, kok bisa orang-orang makin hari makin ambis?
sembari mengerjakan tugasnya- yakni merapikan buku-buku, rungu mashiho beberapa kali menangkap asahi yang tengah menegur beberapa pengunjung yang ricuh dan makan dalam ruangan.
"mohon jangan berisik," tegur asahi.
"dilarang makan di dalam perpustakaan."
"jangan mencoret-coret buku."
"silahkan baca daftar peraturan yang ada di luar ruangan dan kembali lagi setelah anda paham."
seketika, perpustakaan menjadi lebih sunyi senyap dibandingkan suasana sebelum ia kembali.
beberapa pengunjung menaruh hormat terhadap asahi dan sangat patuh terhadap peraturan yang berlaku. sementara sisanya mengomel ketika asahi menegur, namun pemuda itu tak dapat dibantah.
sedangkan mashiho, dirinya hanya ditugaskan untuk merapikan buku-buku, karena dirinya merupakan seorang yang rapi- dan tidak mahir dalam menegur orang secara tegas.
"oi mashi, sekarang shift gue. lo makan siang gih," pinta seorang gadis yang akan menggantikan shift-nya.
manik mashiho menelisik pada jarum jam dinding yang menunjukkan pukul satu siang, seharusnya menjadi jam istirahat bagi mashiho dan asahi.
mashiho mengangguk lantas meletakkan buku-bukunya, "gue duluan." pemuda berparas menggemaskan tersebut segera melepas rompi yang menjadi seragam bagi penjaga perpustakaan.
