Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
§§§
Beberapa orang bilang kehilangan adalah hal yang biasa terjadi dalam suatu kehidupan. Kehilangan, kepergian, dan perpisahan merupakan tiga hal yang pasti didalam sebuah hubungan antar manusia. Sebab, di dunia tidak ada yang dinamakan pasti. Yang bahagia akan sedih, yang berjumpa akan selamat tinggal, dan yang menetap akan pergi.
Kepergian pertama yang Dafa hadapi adalah Bunda Bunga, dia pergi sesaat setelah Juan lahir ke dunia. Kedua, kepergian sang Ayah akibat serangan jantung tak kuasa membendung rasa sedih di tinggal oleh istri tercinta nya. Dan yang ketiga, kepergian sosok kakak laki laki nya, Fajar Gemilang.
Layar smartphone yang menjadi jejak terakhir Fajar dan Dafa berbicara beberapa detik sebelum mobil pemuda itu menabrak sebuah truk besar hingga rusak tak berbentuk.
Fajar Sabar cuk Lagi nyetir Nanti lu pura pura kaget ya gua bawa kue
Dafa Enggak ada keren kerennya lu bang
Fajar Yang penting udh gua beliin Jangan ngelunjak Kita ribut sini
Dafa Di omelin bang Raden bakalan ciut lu
Fajar IYALAH dia kecil kecil cocot nya gede
Dafa Cocot lu jga gede Read
Dafa Bang? Gila Udah sejam Lu keliling kota dulu? Read
Dafa Heh! Enggak sopan ya nyet pesan di baca doang Bang elah Ini kan hari ulang tahun gua Bang BUSET Read
Dafa Bang Enggak lucu Mobil di lampu merah yang ancur bukan pnya lu kan?
Dafa Bang Juan nangis Balik Bang Raden nangis juga Bang Fajar
Dafa Enggak usah bawa kue ultah gua, gua mau liat lu pulang Serius
Dafa Lu mau ninggalin kita bertiga juga kaya Bunda sama Ayah?
Deretan pesan yang Dafa kirim tidak akan pernah mendapatkan balasan dari si penerima. Nafas Dafa terengah engah mengingat kembali kenangan nya bersama Fajar. Terhitung sudah tiga bulan lelaki itu pergi meninggalkan tiga lelaki lain nya tapi Dafa sama sekali tidak bisa menerima segala nya.
Tampa sadar, kematian Fajar disebabkan oleh Dafa yang ingin Fajar cepat pulang kerumah. Dafa memberikan pesan ke smartphone Fajar dan Fajar menyempatkan diri untuk membalas pesan dari adik nya hingga kecelakaan itu terjadi. Semuanya salah Dafa bukan? Seharusnya waktu itu ia lebih sabar untuk menunggu Fajar pulang.