Sembunyiin, Dong

1.6K 360 6
                                    

   Setelah dapet tendangan maut dari adek tersayang, akhirnya [Name] ngalah. Dia duduk di lengsehan di lantai.

Nggak malu apa, duduk lengsehan di kelasnya adkel? Enggak lah, [Name] gitu. Yang penting nyaman.

Ting nguueengg 

[Name] buru-buru ngambil hp-nya yang ada di dalem saku. Iya, itu tadi ringtone pesannya [Name].

PunyaMata

Lu otw disamperin kak Yaku
Dia tadi nyari gue tapi ga ketemu
Gue di klub
12.11

Siapa weh?

Tapi bodoamat sama usernya. [Name] langsung noleh ke jendela yang ngadep ke lorong.

Iya bener, dong! Kak Yaku jalan sama adkel tiang.

Waduhduh, eh iya Akira! [Name] teriak dalam hati abis itu berdiri.

Kunimi yang duduk di kursi langsung ngelirik abangnya. Pas mau balik main hape–

Sreet

"Apa-apaan?!"

"Diem, diem."

[Name] ngelepas hoodie-nya Kunimi, trus dipake. [Name] buru-buru dorong Kunimi buat duduk di bawah, deket tembok. [Name]-nya juga ikut jongkok, mepetin Kunimi di tembok.

Hapenya Kunimi yang masih nyala dia pegang. Pura-pura maen game. Tubuhnya Kunimi yang lebih kecil dibanding dia jadi nggak keliatan gara-gara dia mepetnya kayak mau ngegencet Kunimi.

"Sstt, diem bentaran. Gue beliin es krim abis ini."

"Maunya gelato cup besar deket polsek."

"Siap, tapi lu diem. Kalau ditanya jawab yang salah."

"Lasagna ukuran sedang."

"Iya bawel, perhitungan banget jadi orang."

"Dua kalimat satu mochi."

"Gue lelepin ke kolam juga lu lama-lama."

"Oke, gue teriak."

"Ngalah ajalah gue."

Batas Suci

Stalker Ya, Bang?  [ Male Reader x Semi Eita ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang