“Kebahagiaanku lengkap karena kehadiranmu”
Kim Jisoo mengerjapkan matanya, setelah 90% nyawanya kembali ia berjalan menuju kamar mandi dengan tubuh terbungkus selimut. Jisoo membersihkan badannya dengan ekstra hati-hati karena tengah hamil 2 bayi kembar berusia 4 bulan setelah penantian selama 5 tahun pernikahan.
Setelah selesai mandi, Jisoo memandang suaminya yang sedang terlelap, Kim Taehyung. Kemarin Taehyung merengek meminta melakukan “itu”, dengan cepat Jisoo menolaknya tentu saja alasannya adalah sesuatu di dalam perutnya. Tapi suaminya itu terus merengek sampai akhirnya Jisoo mengiyakan, dengan syarat melakukannya dengan lembut dan perlahan.
Jisoo mengambil baju kebesaran milik Taehyung lalu memakainya. Menjadi maling baju Taehyung adalah perkerjaan Jisoo sejak mereka pacaran, katanya sih karena longgar dan tidak panas. Dan Jisoo dapat mencium aroma tubuh Taehyung kapan saja.
Jisoo berjalan menuju dapur, mengambil 4 butir telur, bawang prei tumis, dan keju. Jisoo mulai membuat omelet, mengaduknya perlahan, melipatnya, lalu meletakan di piring kosong. Saat menata meja, Taehyung keluar dengam muka khas orang bangun tidur. Taehyung diam, ia berjalan pelan menuju meja makan. Jisoo menyuguhi Taehyung omelet buatannya, sang empu tak bergeming, hanya makan. Jisoo tertawa kecil, iya yakin nyawa suaminya belum terkumpul semua.
Selesai makan Taehyung berjalan ke kamar mandi, membersihkan badannya. Jisoo menyiapkan baju Taehyung. Ia merebahkan badannya ke kasur. Selesai mandi Taehyung dapat mendengar isakan seseorang, siapa lagi kalau bukan istri tercintanya. Jisoo yang merupakan tipe tsundere dan keras kepala berubah 180 derajat menjadi manja setelah hamil.
“Jisoo sayang, kau kenapa, hm?” tanya Taehyung duduk di pinggir tempat tidur
Jisoo merangkak mendekati Taehyung, “Hiks.. aku mau ramen Tae hiks.. aku.. HUUUAAAA”
Taehyung kaget tak biasanya Jisoo menangis kenacang, “Kau mau apa sayang? Akan ku kabulkan sebisaku”
“ChiCHUU hiks.. maUU ke PLUTOO HUUUAAAAA” tangis Jisoo kembali pecah setelah menyampaikan keinginannya
Taehyung tersenyum lalu mengusap rambut Jisoo pelan, “Bersiaplah, Taetae akan mengajak Chichu makan ramen lalu kita berangkat ke pluto, ne?”
Jisoo mengangguk cepat, berjalan menuju lemari, membuka baju oversizednya lalu mengambil sweater turtleneck, dan memakainya. Jisoo memungut baju yang ia kenakan tadi, menjadikannya outwear. Setelah mencari selama 30 detik, Jisoo memakai boxy pants-nya lalu menyambar tas dan berjalan ke ruang tamu dimana Taehyung berada. Terlihat Taehyung sudah siap sambil menenteng tas yang lumayan besar. Jisoo tau, itu adalah keperluan mereka, 90% keperluan Jisoo dan 10% keperluan Taehyung.
“KAJJA!!!” teriak Jisoo semangat, Taehyung hanya tersenyum gemas melihat tingkah istrinya itu.
Taehyung menepikan mobilnya di parkiran sebuah restoran. Sooyaa’s adalah nama restoran itu, restoran yang Taehyung bangun 8 tahun yang lalu bersama Jisoo. Sooyaa’s sudah mempunyai banyak cabang bahkan sampai keluar negri. Mengingat itu Taehyung jatuh lebih dalam, ia jatuh hati kepada Jisoo melebihi dalam palung mariana. Sungguh! Ia sangat mencintai istri mungilnya melebihi apapun.
Memasuki restoran mereka disambut para pegawai. Restoran sudah terlihat ramai walau belum memasuki jam makan siang. Jisoo duduk di kursi khusus dirinya dan Taehyung, sementara Taehyung sudah melesat ke dapur. Tak menunggu lama Taehyung membawa 2 mangkuk ramen beserta segelas susu dan segelas kopi. Dengan mata berbinar Jisoo memakan makanan favoritnya dengan lahap. Apalagi buatan Taehyung!