harmonious family [chaesoo]

💖 성공적이었다!!!!

"selamat, istri anda berhasil menjalankan operasi......

Mata jisoo berbinar-binar, ia langsung sujud di depan sang doctor.

"Ja-jangan lakukan itu." Pintanya mengangkat tubuh jisoo untuk bangkit.

Jennie juga sama ia ikut-ikutan oppanya, mereka sangat bersyukur atas kehendak Tuhan yang begitu adil padanya.

"Tapi-

Jisoo dan Jennie menatap wajah sang doctor serious.

"Kalian harus bersabar menunggu pasien bangun.

Jisoo mengangguk-angguk, tak apa Rosé belum sadar, yang penting Rosé selamat.

"Baiklah saya pergi dan silahkan masuk untuk melihatnya.

Jennie dan jisoo segera masuk.
Menatap wajah Rosé yang tertidur dengan damai.

"Dia sedang bermimpi apa Jen?." Tanya jisoo sedih.

"Ntahlah oppa." Jawab Jennie ikut bersedih mengusap tangan Rosé lembut.

"Aku sangat bersyukur.

"Akupun sama.

"Sebaiknya kau telfon Lisa, untuk datang ke sini.

Jennie menganguk, dan segera menelfon Lisa, setelah selesai menelfon Lisa, Jennie kembali duduk di samping Rosé.

"Wajah dia begitu cantik saat tidur." Jennie bersender ke pundak jisoo.

"Of course, dia adalah istri ku.

"Tahu!." Ketus Jennie.

Setelah menunggu lama akhirnya Lisa datang bersama bi sumi, berlarian, dan Lisa hampir saja membuat Bi sumi terjungkal.

"Gimana? Non gimana? Kabar nyonya?." Bi Sumi yang udah bercucuran keringat, sambil ngos-ngosan.

"Nyonya baru saja melakukan operasi bi." Jennie berdiri menarik tangan Lisa untuk duduk di pangkuannya.

"Eomma?." Lisa menggoyangkan tubuh Rosé.

"Eommanya lagi istirahat.

"Tapi Lisa mau main sama eomma~

"Main sama imo yuk?.

Lisa menggeleng cepat dan memeluk tubuh Rosé.

"Lisa mau sama eomma!.

"Eommanya masih tidur.

"Gak!, Appa gak boleh larang Lisa!.

"Tapi princess eom-

"Bibi mau aku sentil, bibirnya bibi yang item itu?!.

Bi sumi menunduk dan menutup mulutnya, merasa sakit hati dan malu karena di bilang bibirnya hitam.

"Baby.

Lisa menoleh ke arah jisoo.

"Apa?.

"Minta maaf ke bi sumi.

"Gak!.

"Bi maafin Lisa yah bi.

"Gak papa kok non." Bi sumi pergi meninggalkan ruangan dengan rasa sedihnya.

"Tuh kan bibinya sedih.

"Appa salahin Lisa?.

"Iya.

"Appa~

"Udah-udah." Sahut Jennie menarik Lisa ke dalam dekapannya.

"Baby udah makan?." Tanya jennie, sambil mencubit hidung Lisa.