Semuanya sedang merasa gelisah, Lisa yang terus menangis tak henti, jisoo yang terus menyalahkan dirinya sendiri, Rosé sedang berusaha untuk menenangkan pikirannya.
"Aku tak bisa diam saja, Lisa tunggu dengan eomma di rumah biarkan appa pergi mencari imo mu.
"Tapi... Appa, Lisa ingin ikut appa." Ucapnya dengan nada manja, Rosé langsung menarik pinggang kecil Lisa ke pelukannya mempererat kuat hingga Lisa menangis kencang.
Jisoo mengambil jaketnya, lalu beralih ke kunci mobil.
"Maafin appa.
"Lisa mau ikut..... Appa..... Lisa mau ikut hiks appa.
Rosé menghela nafas lelah, ia semakin memperlonggar tanganya. Rosé menyenderkan tubuhnya di shofa menatap punggung Lisa yang tak diam di depannya.
"Appa~
"Biarkan appamu keluar sebentar." Ucap Rosé menurunkan Lisa dari lahunanya.
"Aw." Pelan Rosé, menahan rasa sakit yang tiba-tiba menusuk perutnya.
"Mau kemana?." Tanya Lisa
Rosé berjalan pelan menuju kamarnya.
Lisa mengikuti Rosé dengan rengekannya.Lisa berhenti berjalan ketika melihat Rosé menidurkan dirinya di kasur dengan wajahnya yang pucat.
Rosé menggeliat menahan rasa sakitnya
Tubuhnya terus berputar di kasur tanganya tak diam menahan sesuatu yang sangat menyakitkan."A-ambilkan o-obat eom-ma.
Lisa hanya berdiam ia tak mengerti apa maksud Rosé, Lisa memandangi Rosé dengan polos ia tak tahu bahwa ibunya sedang mengalami sakit yang luar biasa.
"Eomma." Lisa berucap.
"To-long ambilkan obat d-i laci." Rosé menujuk laci di hadapannya, Lisa Berjalan cepat lalu mengambil sebuah wadah putih berukuran kecil.
"Ini?.
"I-iya Lisa pali-pali.
Lisa cepat membuka kotak obat kecil itu, terlihat beberapa butir pil berwarna merah, Lisa dengan ragu memberikan obat itu untuk Rosé.
Rosé langsung menelenya dengan susah payah.
"Eomma." Lisa berdiri lalu meneteskan butiran air mata, Lisa bingung ia tak bisa apa-apa obat yang Lisa genggaman di taruh kembali, Lisa merasa bingung ada apa dengan eommanya, ini kali pertama ia melihat Rosé seperti itu.
Rosé berhenti memegang perutnya
Wajahnya terlihat sangat lelah, Rosé menatap sendu Lisa. Dengan keadaan seperti ini Rosé masih bisa tersenyum Memperlihatkan bahwa ia tidak apa-apa."Gu-gumawo." Sahut Rosé pelan menarik tubuh Lisa ke dekapannya.
"Eomma sakit apa?." Lisa mengusap perut Rosé, Lisa tahu di mana letak yang tadi menyiksa Rosé.
"Ani! Eomma hanya ingin Poppy.
Lisa menatap yakin Rosé, bagaimana bisa orang yang ingin Poppy harus bergeliat di kasur lalu meminum obat.
KAMU SEDANG MEMBACA
harmonious family [chaesoo]
Acak{ ganti cover } menceritakan tentang kehidupan yang harmonis. *happy reading my dear* Bakalan cepet updatenya! "yang plagiat jauh-jauh sana!"