Attack on Us! (Attack on Titan fanfic)

When you're gone

Play BGM
When you're gone - Avril Lavigne

.

When you're gone..

.

Shingeki no Kyojin © Hajime Isayama
This story © is mine

.

.

.

.

Skip time,
7 hari kemudian...

.
.

.
.

.
.

Kilas balik

Hari itu adalah hari Rabu, saat Mikasa melarang Eren yang ingin kabur dari rumah karena tidak tahan dengan kedua orang tuanya yang selalu sibuk pada kerjaan masing-masing.

Usai pulang sekolah, bocah lelaki itu mengemas pakaiannya di dalam koper dan Eren berencana pergi ke Marley, bukan untuk menghancurkannya melainkan mencari pelarian di sana. Di Marley Eren mempunyai nenek, kakek dan kakak berbeda ibu bernama Zeke.

"Eren, aku tau kamu marah sama paman dan bibi, tapi nggak gini caranya, Eren. Jangan minggat, orangtuamu pasti akan sangat mengkhawatirkanmu," Mikasa mencegah Eren supaya pergi, gadis itu memegang tangan Eren yang hendak keluar dari rumah.

Eren menepis tangan Mikasa dengan kasar. "Berisik lo, anak pungut!"

Mikasa sedikit tersentak mendengar Eren membentaknya, selama ini ia tau Eren suka sekali membentaknya. Tetapi jika sampai menghina, Mikasa rasa Eren tidak pernah sekalipun menyebutnya dengan panggilan seperti itu.

"Asal lo tau ya, dari dulu gue benci banget sama lo dan gak seharusnya lo ada di keluarga ini. Lo bukan siapa-siapa gue, adek bukan, kakak bukan, saudara juga bukan. Lo itu cuman anak pungut!"

"Pergi aja lo dari bumi ini dan gausah idup sekalian. Musnah lo di neraka!"

Detik itu juga, tubuh Mikasa terasa terbakar dan jiwanya hangus bersama dengan perkataan Eren yang sangat-sangat menyakitkan.

Kilas balik berhenti..

Tak terasa sudah seminggu lamanya semenjak Eren dan Mikasa bertengkar dan juga selama seminggu berturut-turut ini Mikasa tidak menghubungi Eren maupun memberikan kabar.

Bahkan selama ini, Mikasa tidak pernah masuk sekolah atau terlihat batang hidungnya. Eren terus bertanya ke teman-temannya.

'Ada yang liat Mikasa?'

'Mikasa kenapa gak masuk?'

'Ada yang tahu dia dimana?'

Kurang lebih seperti itu, banyak tanggapan dari teman-teman sekelas maupun para senpai yang Eren dan Mikasa kenal. Ada yang merespon tidak tahu, mengabaikan Eren, menolak untuk berbicara padanya, bahkan ada yang menjulidinya.