Jangan mau ditindas!

23 2 0
                                    

"DOORRR......."
Teriak arka dengan sangat keras, sehingga membuat seisi kelas yang tadinya hanya menahan tawa sekarang menjadi pecah.

Teriakan arka sukses membuat kayla sadar akan lamunannya. Kalau saja kayla tidak sigap, mungkin sekarang dagunya kepentok meja karena dari tadi ia diam dan menatap arka sambil menyangga dagu dengan tangannya. Kayla sangatlah malu, wajahnya gugup, tapi dalam hati ia bersyukur sebab tidak ada salah satu temannya yang tau bahwa kayla hampir saja tercyduk.

Namun disisi lain arka justru gemas melihat wajah gugupnya kayla, ia merasa rencana menyanyikan lagu balonku ada lima untuk mengagetkan kayla sangatlah sukses.

"Sialan, itu orang apa towak masjid sih" batin kayla dengan ekspresinya yang masih terkejut.

Kayla diam dari tadi bukan karena ia klepek-klepek dengan ketampanan arka. Dia sipit, item, sok ganteng yang pasti kadar ketampanan jauh sekali dari hajar.
Dan yang membuat kayla menatap arka itu karena kayla baru menyadari bahwa ternyata temen satu kelasnya ada yang sipit banget mungkin karena bangku arka dibelakang jadi kayla tidak tahu.

Seumur hidup ia baru bertemu dengan orang sipit secara langsung, biasanya hanya virtual dari medsos ataupun televisi.
Rasanya lucu lihat orang gak bisa melek, ingin sekali kayla mengganjal mata itu dengan sebatang korek api tapi rasanya tidak sopan.
Itulah yang dari tadi membuat kayla diam, ia tidak percaya akan satu kelas dengan orang sipit yang pasti akan bertemu setiap hari.
~

Sudah hampir dua minggu kayla duduk dibangku Sma, namun ia masih saja sendiri dan tidak ada yang mau ngajak ngobrol kayla. Entah mungkin kayla nya yang terlalu cuek sehingga teman sebangkunya pun lebih sibuk ngobrol dengan yang lain. Ingin sekali kayla bolos namun itu tidak mungkin, pasti orang tuanya akan marah besar. Bahkan ke kantin atau kemana pun kayla pergi ia selalu sendiri.
Ini benar membuat kayla bosan ia sungguh merindukan teman-temannya dulu yang selalu membuat onar demi menarik perhatian hajar.

Siang ini pak malik ijin tidak masuk dan meninggalkan tugas matematika untuk murid kelas XIpa 1. Ini hal yang membosankan bagi kayla entah kenapa sekarang ia lebih suka ada guru. Padahal dulu di SMP, ia justru lebih bersyukur jika ada jamkos walaupun ada tugas itu mah bodo amat.
Namun sekarang keadaan berbalik, bagi kayla jamkos dikelas ini justru sangat menyiksa karena tidak ada yang bisa diajak bicara. Mereka lebih sibuk dengan gengnya masing-masing itu membuat kayla muak.

"Itu salah"
Ucapan seseorang berhasil membuat kayla mendongak, betapa terkejutnya kayla saat melihat orang yang kemarin hampir saja membuatnya tercyduk sekarang telah berdiri disamping bangkunya dan melihat buku kayla entah sejak kapan.

"Itu belum lu kurangin" ucap orang itu kemudian pergi menyusul temannya yang berada dibangku depan

"sial tu orang bisanya ngagetin gue aja, lagian jawaban gue gak mungkin salah. Ini kan cuma soal gampang" batin kayla kemudian melanjutkan soal berikutnya

"Dibenerin dulu baru lanjut yang lain"
Entah sejak kapan arka kembali, namun sekali lagi kayla terkejut, arka sudah berdiri disamping bangkunya

Kayla mengumpat dalam hatinya ia benar-benar ingin meninju arka yang bukan hanya membuat jantungnya copot tapi juga sok pintar.
Entah bisikan dari mana sehingga kayla menghapus jawaban dan menghitung ulang lagi.

"Gak perlu dihapus itu udah bener cuma tinggal ngurangin" Ucap arka

Karena merasa kasihan dengan kayla yang sepertinya kebingungan, arka langsung memberikan jawaban.
"Hasilnya 12" ucap arka kemudian pergi ke bangkunya

Walaupun sudah diberitahu hasilnya namun tetap saja kayla tidak bisa percaya gitu aja. Mungkin saja arka hanya membodohi kayla bisa jadi kan?

Alhasil Kayla melotot ketika menemukan hasil dari menghitung ulang. Bagaimana bisa ia lupa mengurangi satu angka padahal dari tadi ia merasa fokusnya tajam. Dan hasilnya juga benar seperti yang dikatakan arka.
~

"Ampun dah ini sebenarnya soal ada jawabannya apa gak sih masak dari tadi gue itung kagak ada yang bener"
Malam ini kayla benar-benar lelah ingin rasanya cepat lulus tapi mana mungkin. Sejak masuk sma ia jadi rajin mengerjakan tugas matematika padahal dulu ia paling anti dengan mapel itu.
"Dulu gue bisa nyontek siapapun tapi sekarang boro-boro ada yang nyontekin, bahkan suka rela ngajari aja gak ada."

"Coba aja hajar orangnya terbuka pasti udah gue susul tu ke asrama. Lagian papa maksa banget sih masuk sekolah itu, iya sih sekolahnya bagus tapi kalau gak ada temen ya percuma hufft.."

"Hajar aku kangen sama kamu, kamu apa kabar? Aku gak tau apakah ada orang yang berhasil buat aku move on dari kamu. Kamu terlalu istimewa tau gak sih. Pasti banyak cewek yang genit sama kamu? Tapi kamu harus inget kalau aku disini masih bertahan."
Kayla terus saja menatap foto candid hajar saat bersama teman-temannya. Berharap hajar merasakan apa yang kayla rasakan, namun sepertinya sangat mustahil.
~

"Hari ini saya akan bentuk kelompok fisika dan masing-masing kelompok terdiri dari 8 orang." Perintah Bu aisyah yang kemudian membagi kelompok

"Kalian dikelilingi bangku laki-laki jadi satu kelompok sama mereka aja ya." Ucap bu aisyah kepada rania dan kayla

"Bu mereka cowok semua, masak kita satu kelompok sama mereka sih." Protes rania
"Mending kita gabung kelompok cewek lain aja bu, iya kan kay?" Lanjut rania langsung dapat anggukan dari kayla

"Gak bisa dong, yang lain kan udah pas jumlah kelompoknya." Bantah bu aisyah

"Ya kalau gitu tukar aja sama kelompok lain yang ada cowoknya bisa masuk sini, nah saya sama kayla masuk kelompok lain kan adil bu. Coba deh ibu bayangin kalau ceweknya cuma 2 pasti nanti mereka gak mau kerjasama. Kan kita jadi dikerjain bu sama mereka" Jelas rania

"Woey sembarangan kalau ngomong! Ya gak lah bu, saya jamin deh walaupun kita cowok tapi kita gak akan se-tega itu apalagi sama cewek." Tukas aiden

Seisi kelas langsung heboh dengan kata-kata aiden. Bukan cuma ucapannya, namun tampang aiden yang lumayan bisa membuat semua cewek meleleh. Wajar saja dia dijuluki playboy karna modal tampang ia bisa dekat dengan cewek manapun.
Terkecuali kayla dan rania yang bangkunya cukup dekat dengannya membuat semua cewek iri. Tapi bukannya bersyukur, justru kayla dan rania malah ilfil sama aiden.

Bagaimana tidak?
Setiap hari aiden selalu berkata bucin bahkan tidak ada yang ngajak bicarapun aiden selalu bucin sendiri. Wajar saja kayla dan rania ilfil. Kalau seperti itu mah bukan cuma bucin tapi juga alay + lebay.

"Sudah-sudah pokoknya kayla dan rania tetep gabung kelompoknya aiden oke. No coment!" Tegas bu aisyah
Rania dan kayla hanya bisa pasrah menerima nasib. Lalu mereka bergabung membentuk meja diskusi dengan anak cowok.

"Cewek tugasnya jadi sekretaris aja nih tulis nama anggota kelompok" Aiden menyerahkan kertas dihadapan kayla dan rania

Ketika kayla ingin mengambil kertas itu, tiba-tiba sebuah tangan dengan cepat melesat meraih kertas lebih dulu.
"Rania aja yang nulis, kayaknya lu yang lebih cocok jadi sekretaris. Tulisan lu bagus ran." Ucap arka meraih kertas dan meletakkan didepan rania yang sedang mencari rumus dibuku catatannya

"Maksud lu tulisan gue jelek, walaupun tulisan gue gak sebagus rania tapi masih bisa dibaca dengan JELAS"
"Dan hanya orang-orang gak beriman yang gak bisa baca tulisan gue." Tukas kayla tidak terima disepelekan

Sontak arka terkejut, sebab ia bicara apa adanya karena barusan melihat buku catatan rania sangatlah rapi.
"Siapa yang bilang tulisan lu jelek" Jawab arka dengan santai

"Udah-udah lagian gue juga males nulis. Nih lu aja" Rania menyudahi pertikaian kayla dan arka lalu menyerahkan kertas kepada kayla

"Ogah, gue udah gak mood" Ucap kayla dengan malas

Akhirnya kertas hanya dibiarkan saja. Tidak lama kemudian diambil bima, salah satu anggota kelompok mereka.

Sedangkan arka bukannya merasa bersalah tapi malah menahan senyum melihat raut wajah kayla yang gak mood. Ekspresi kayla terlihat lucu dimata arka dan entah mengapa arka senang dari beberapa minggu sekelas, baru kali ini kayla membalas percakapan arka.
Sekarang arka jadi tahu cara membuat kayla berbicara dengannya, yaitu dengan membuat kayla kesal. Karena arka yakin kayla itu cewek yang tidak mau ditindas.
~

LANJUT TERUS YUKK KELANJUTAN KAYLA. AWAL MULA CARI GARA-GARA NIH. KUYYY GAESSS KAWAL KAYLA SAMPE DAPET CINTANYA HAJAR . ATAU MAU KAWAL ARKA BUAT NINDAS KAYLA??
POKOKNYA STAYY TERUS GAEESS.....

You Are AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang