"Apa Kabareu?"
KIM TAEHYUNG
X
JEON JUNGKOOK
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
⚠️This is BL's (Boy x Boy) story content. If you are not comfortable, please leave this story. thank you for your attention.⚠️
⚠️Ini adalah cerita berkonten BL (Boyxboy). Jika anda tidak nyaman, mohon meninggalkan lapak. Terimakasih sebelumnya.⚠️
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
CHAPTER 6
" Di Hantui "
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Tok dalang makan kentang,
Jangan lupa pencet tombol bintang.Abang Suga makan permen,
Jangan lupa komen.🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Jungkook's POV
Aku menghela panjang, kemudian ku banting tubuh ku dengan kasar ke kursi nyaman yang berada di kantor ku. Sesaat memijat pangkal hidung lelah. Semalaman tak bisa tidur sebab memikirkan banyak hal.
Ini sudah masuk hari ke tujuh Jimin di rawat di rumah sakit. Luka yang Jimin dapat malam itu tergolong tidak begitu parah jika di kategorikan dengan luka tabrak lari. Yeah, pengemudi itu melarikan diri. Namun Jimin dan koneksinya tentu dengan mudah dapat menemukan pelakunya.
Akibat kecelakaan itu, Jimin mendapat luka berupa beberapa cedera kaki dan kepala. Kepalanya terbentur dan harus mendapat tiga jahitan. Namun Dokter berkata tidak ada kesalahan yang serius baik pada tengkorak kepala dan sebagainya. Juga tidak mempengaruhi ingatannya. Kaki Jimin juga terluka, tapi beruntung tidak patah. Namun beberapa luka sobek di kaki juga tulangnya memang sedikit retak. Namun dari hari kehari Jimin semakin membaik.
Setelah kejadian hari itu,
Jimin tidak lagi berkata apapun. Ia hanya bertingkah seolah-olah tidak terjadi apapun malam itu. Setiap hari aku akan menemaninya bergantian di rumah sakit dengan Nyonya Park. Jimin tetap tersenyum dan bercanda dengan ku.
Namun aku cukup peka untuk menatap sorot matanya yang masih menunggu akan jawaban ku. Dan jelas ini membuat beban yang cukup berat bagi ku.
Yeah, beban perasaan.
Aku masih membenci diri ku yang masih belum bisa melepas masa lalu. Dan aku benci diri ku yang terus menyakiti Jimin.
Entahlah, ini mungkin terdengar aneh. Sejujurnya aku tidak pernah menyukai Jimin lebih dari seorang kakak bagi ku. Namun entah mengapa melihatnya memasang wajah tersenyum setiap saat di kala aku terus menyakitinya benar benar menganggu ku. Sorot mata nya jelas tak bisa berbohong bahwa Ia jelas banyak terluka di bandingkan diri ku, itu benar benar membuat ku kepikiran.
Aku juga tidak suka ketika Jimin tak memperhatikan ku, atau secara mendadak tak bisa ku hubungi. Terkadang aku menampar diri ku, memang aku ini siapa sampai ingin menjadi priositasnya? Betapa menjijikkan nya diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔APA KABAREU ? [VKOOK]
Fanfic✔2nd BOOK OF : JANGAN BAPEREU Aku ingin makan.. Ingat dirimu. Aku ingin tidur.. Ingat dirimu. Aku sedang sakit.. Ingat diri mu. Betapa berharganya kau dalam hidup ku, sampai aku lupa bahwa seluruh kenangan indah ku terdapat dirimu yang mengam...