"Selamat pagi Presiden Manoban." sapa james, sang bodyguard begitu Lisa keluar dari penthouse memakai pakaian olahraganya. Ia menghidupkan mesin treatmil mulai berjalan santai diatas mesin itu.
"Apakah barang yang kuminta semalam sudah ada?"
"Sudah siap presiden. Aku sudah memeriksanya secara detail dan siap pakai."
"Hm." Lisa menganggukkan kepalanya lalu mulai fokus berlari sebelum melakukan gym sampai terbit matahari.
Selesai gym, Lisa mandi lalu keluar menggunakan bathrobe memilih outfit yang akan dipakai. Ia ingin mengambil setelan jas untuk dipakai ke perusahaan namun terlihat wajah jennie dibenaknya, akhirnya ia pun memilih memakai pakaian casual dengan celana ripped jeans biru muda, kaos dan hoodie celine berwarna kuning terlebih dahulu.
2 Bodyguardnya James dan Nick, dan bibi han terkejut begitu melihat tampilan Lisa yang tidak seperti biasanya. "Apakah aku tidak cocok lagi memakai pakaian seperti ini?" Tanya Lisa sambil mengernyitkan alisnya, mereka bertiga lansung menggelengkan kepalanya.
"Tti-dak Presiden, kau lebih terlihat seperti remaja 18 tahun." Puji bibi han senang, James dan Nick menganggukkan kepalanya setuju.
Lisa diam-diam bernafas lega, duduk dimeja makan dengan tenang dengan tabletnya memeriksa pekerjaan. "Bibi han, tolong bangunkan istriku dan suruh dia mandi lalu turun kesini untuk sarapan." Lisa meminta sebelum menghirup ginseng merahnya.
"Baik Presiden."
Bibi Han pergi ke kamar tamu, membangunkan Jennie yang masih tertidur pulas. Setelah 3x memanggil dan memggerakkan tubuh gadis itu dengan lembut, jennie akhirnya bangun. Gadis itu duduk lalu ekor matanya mengelilingi segala sudut ruangan.
"Bi, Lili pergi ya?" Tanya jennie sambil cemberut, bibi han tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Presiden menyuruh nona untuk mandi dan bersiap-siap. Ia menunggu nona diruang makan untuk sarapan bersama."
Mata jennie berbinar-binar disertai dengan gummy smile yang terlihat, "Kalo gitu J mau mandi dulu ya bibi! Byebyee~" Soraknya senang sebelum berlari masuk ke kemar mandi.
----
"Good morning, Lili~" sapa gadis bermata kucing itu yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Jennie tercengang melihat Lisa memakai pakaian casual. "Lili, ga kerja hari ini?" Tambahnya.
Lisa memberikan tabletnya ke James, lalu menarik kursi makan disebelahnya menyuruh jennie untuk duduk. "Morning J, kerja." balasnya sebelum memeriksa suhu tubuh istrinya itu.
Bibi han menyiapkan sarapan dan minuman pasangan itu, lalu pergi darisana membiarkan mereka menikmati privasi. Mata Jennie masih berbinar melihat penampilan lisa seperti seumuran dengan dirinya.
"Jangan melihatku terus menerus. Sarapanlah." Perintah lisa lalu melahap pancakenya, diam-diam mukanya memerah. Jennie mengganggukkan kepalanya menuruti perintah untuk sarapan dengan lahap.
mereka keluar dari penthouse untuk ke sekolah. Begitu sudah sampai di parkiran apart, Jennie tersenyum senang melihat Lisa membawanya ke motor Vespa matic berwarna kuning.
"Woah!! Kita naik motor lilii??? Seriussss????!"
Lisa menganggukkan kepalanya sebelum mengambil helm lucu, memasangkannya dikepala istrikecilnya yang kegirangan.
"Dia sangat senang dengan cara yang sederhana. Bagaimana mungkin?" Batin Lisa menghangat
"Kamu lebih milih naik motor daripada mobil mahal hm?" Tanya Lisa ketika sudah menghidupkan mesin. Ia duduk diatasnya lalu menyuruh jennie untuk naik duduk dibelakang.