05

171 6 0
                                    

3 bulan berlalu, Jennie mengikuti pelajaran sekolahnya dirumah sesuai permintaan Lisa. Ia belajar dengan giat untuk menghadapi mid semester. Jika ada PR sekolah yang tidak ia pahami, Lisa selalu membantu nya dan mengajarinya kembali menggunakan metode yang sangat dapat dipahami.

Jennie sangat merasa nyaman dengan kehadirannya. Ia selalu menunggu waktu malam tiba, dimana Lisa pulang kerja dan sebisa mungkin mencuri perhatian suami nya itu. Namun sebulan terakhir ini lisa sangat sibuk menghandle perusahaannya.

Manoban Corp adalah Perusahaan yang bergerak dibidang property dan subkontraktor. Perusaan induknya tepat berada di Paris, tempat tinggal Keluarga Manoban. Belum lagi perusahaannya sendiri, Futures Film bergerak dibidang produksi Film di Paris. Selain CEO dia juga seorang Produser terkenal. Lisa si Pengusaha muda yang sukses dengan otak brilliant,kaya raya, dan berfisik sempurna, tak heran jika namanya terkenal di Hollywood dan menjadi topik panas tiap kali ada selebrity terkenal yang ingin mendekatinya.

-----

Lisa dari pagi hari sudah berada di busan, melihat proyek pembangunan apartement mewah disana. Tahapnya sudah berjalan 65%. Ia harus mengecheck nya sendiri untuk menghindari kesalahan dan kecurangan di lapangan.

Joey mendekati dan memberikan handphone Lisa, "Presiden, ada panggilan telfon dari Rose."

Mendengar itu ia lansung mendengus dan memutar matanya malas mengangkat panggilan. "Ada apa?"

"Yak stupid monkey!! kapan kamu kembali??! Ada kecelakaan di lokasi syuting kemarin. Mobil balap yang disiapkan oleh tim produksi mendadak meledak sehingga timothie terluka parah saat melakukan adegan! Untunglah wajah tampannya tidak rusak."

"Aku akan mengatur penerbangan. Lakukan PR untuk menutupi ketegangan."

"Sudah kulakukan."

Setelah panggilan telfon berakhir, lisa mengatur nafasnya berusaha sebaik mungkin untuk tidak emosi. Dia sangat kesal ada yang berbuat curang didalam pekerjaannya.

Kini lisa sekarang sudah berada didalam jet pribadinya untuk kembali ke seouls. Lama berpikir matang akhirnya ia berkata pada sekretarisnya, "Kosongkan jadwalku seminggu kedepan dan tolong telfon pilot yang bersedia mengatur penerbangan ke Paris besok jam 1 malam."

"Baik Presiden Manoban."

------

Lisa sampai di penthouse kurang dari pukul 7 malam. Bibi han menyadari bos nya itu dalam mood yang buruk memutuskan untuk tidak banyak bicara dan pergi setelah mengambil jas dan tas kerjanya. Sementara Jennie berlari menuruni tangga menghampiri dan memeluk Lisa yang sudah duduk di sofa.

"Kalau lari-lari begitu lagi aku marah ya." Lisa memperingatkan jennie yang sudah duduk dipangkuannya.

Jennie menganggukkan kepalanya patuh, ia melihat raut wajah lisa yang terlihat kesal. "Lili, J sorry..." Lirih jennie dengan bibir melengkung kebawah, kedua tangannya terangkat menangkup wajah Lisa.

"Hm. Give me kiss?"

cup.
cup.
cup.

Lisa tersenyum lebar saat gadis itu lansung bersemangat menciumi seluruh wajahnya sampai puas, lalu jennie membelai pipinya dengan memandang lisa penuh kerinduan.

Lisa PoV

"Gimana sekolahnya? Ada PR lagi hm?" Aku bertanya sambil mengecheck suhu tubuhnya. Jennie menggelengkan kepalanya, "Ga ada PR, J hari senin ulangan mid semester lili."

"Good. Belajar yang giat hm? J mau kuliah ngambil jurusan apa?"

"Film!! J mau jadi screenwriter sama sutradara terkenal!!"

Understanding MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang