dua orang pria yang sedang berunding terkejut mendengar pertanyaan dari anak semata wayang mereka yang sedang bersandar di tembok pembatas antara ruang tamu dan ruang keluarga menunggu jawaban dari kedua orang tuanya yang masih mematung karena terkejut akan pertanyaan yang dilontar kan.
"papa chi tanya sekali lagi,paman off ini ayah kandung chimon?"tanya chimon masih penasaran
gun masih terdiam memikirkan apa yang akan ia katakan kepada chimon tentang khun off,tidak mungkinkan ia langsung mengatakan bahwa paman off yang dikenalnya melalui wanita tua yang dibantu chimon adalah ayah kandungnya,chimon pasti membutuhkan penjelasan tentang ini semua dan gun belum memikirkan alasan kenapa off meninggalkan mereka.
disaat gun masih terdiam,off berinisiatif untuk menjelaskan apa yang telah terjadi diantara mereka.off membawa chimon untuk duduk disebelahnya dan bersiap untuk memberitahu tentang kebenarannya.
"chimon maafkan paman off baru berkunjung kesini dan pada saat pertama kali kita bertemu paman off tidak mengenalimu,paman sangat bersyukur tidak sengaja bertemu denganmu pada hari itu mungkin kalau paman off tidak datang keacara makan malam itu mungkin paman off tidak tahu kalau paman sudah punya anak yang tak lain adalah chimon"ucap off meminta maaf
"paman off beneran ayah kandung chimon?" tanya chimon sekali lagi
"iya paman off adalah ayah kandung chimon"ucap off agak gugup taku takut kalau anaknya nanti tidak mau menerimanya atau bahkan membencinya
"kenapa ayah baru kesini?chimon kesepian orang orang sekitar sini tidak ada yang mau berteman dengan chimon,teman chimon hanya anak-anak panti,tante jane,om first jelek dan phi aye.papa juga gak punya teman papa selalu kerja gak ada waktu untuk chimon waktu papa untuk chimon hanya malam hari sebelum chimon pergi tidur biasanya papa akan membacakan dongeng hingga chimon tertidur dan dipagi hari akan mengantarkan chimon kepanti lalu pergi bekerja lalu pulang sore atau bahkan malam"ucap chimon menceritakan semua keluh kesah yang dia hadapi selama 4 tahun ia hidup
off benar benar merasa bersalah dengan dua pria kecil yang ntah kapan sudah memasuki hampir memenuhi hatinya ia benar benar tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika terjadi hal yang membahayakan dua pria kecilnya ini.dulu ia bahkan tak pernah merasa menyesal pada saat membuat kesalahan tetapi ntah kenapa kesalahan yang dibuat dirinya kepada gun dan chimon menghancurkan dirinya.jika saja ia tidak egois mengusir gun dari kantornya dan tidak mengakui anak yang dikandung gun itu anak kandungnya ia mungkin saja sekarang sedang bermanja menikmati liburan mereka di kota kecil ayutthaya ini.
"chimon maukah kau memaafkan ayah.ayah berjanji akan melakukan apapun yang chimon dan papa inginkan ayah janji tidak akan meninggalkan kalian lagi.kita akan pergi dari kota ini kita akan tinggal dirumah ayah dibangkok,chimon bisa bersekolah ditempat yang bagus ayah janji chimon tidak akan kesepian lagi "ucap off
"chimon tidak pernah marah ayah chimon memaafkan ayah "ucap chimon lalu off memeluk chimon dengan erat.
gun benar benar bersyukur karena off telah membantunya menjelaskan semuanya kepada chimon dan ia juga bersyukur bahwa chimon tidak ada tanda tanda menunjukkan bahwa ia tidak menerima semua kejadian ini chimon bahkan sudah memangggil khun off dengan sebutan ayah yang menurut gun tidak cocok untuk off.
"chi kau akan memanggil paman offmu itu dengan sebutan ayah ?"tanya gun
"iya papa,kenapa paman off kan ayah chimon "ucap chimon bingung
"tidak ada panggilan lain ?yang lebih keren gitu?" tanya gun lagi dan off bingung apa-apaan pria kecil ini menyinggung tentang panggilan chimon untuk dirinya bahkan off sangat bersyukur bisa dipanggil ayah oleh chimon
"gun jangan mengacau,aku sangat bersyukur dengan panggilan itu "ucap off
"khun off kau itu adalah seseorang yang dihormati di thailand terutama didunia bisnis dan entertaiment panggilan ayah sangat kuno tidak keren"ucap gun sambil mendengus
KAMU SEDANG MEMBACA
RAK KHUN OFF
FanfictionOFF JUMPOL ADULKITTIPORN tunggu aku di Bangkok aku akan datang ke perusahaanmu untuk meminta pertanggung jawaban karna telah menghamili aku.