: ̗̀➛ 0 7☕ [END]

1.3K 178 60
                                    

"Sudah cukup,.... capek." Sebagai penghujung malam yg panjang dan melelahkan.

☕☕☕

Burung berkicau, semburat cahaya putih menusuk kulit si gadis, pertanda bahwa bulan berganti matahari yg terang.

Hangat nya matahari bukan berarti dapat menghangatkan sebagian sisi kulit yg lain karna ulah ubin yg tengah ia tiduri. Ditambah, musim dingin menambah beku nya badan [Name].

Ya, semalaman [Name] tertidur di keramik tanpa alas apapun, berakibat sekarang angin dalam perutnya telah berkumpul penuh di dalam.

Gadis tersebut mulai menegakkan tubuhnya, berjalan sempoyongan keluar dengan setengah sadar. Mengambil air untuk diminum serta beberapa butir permen seraya berjalan duduk di atas sofa bekas kemarin kedua manusia ini bertengkar hebat.

Terbaring di sepanjang sofa, menatap datar langit-langit di ruang tamu lalu bermain dengan pikirannya... Ah, gawat. Aku lupa kalau hari ini kerja

Hah.. kerja. Apa itu kerja? Gak tau, aku masih anak-anak, hahaha....

.....

Sepertinya aku setuju bahwa aku mulai gila.

[Name] berangsur bangun, berniat membuang semua sampah-sampah permennya ke kotak sampah.

Namun langkahnya terhenti ketika melihat semburat cahaya dalam paperbag yg sedikit lusuh akibat lecek terbuang disana.

Gadis tersebut mengerutkan keningnya berfikir, sepertinya ia tak ada beli apapun yg memakai paperbag akhir-akhir ini.

"....Oh, mungkin sampah pria itu." Acuhnya tak berniat mendekat. Walau di hatinya sedikit mengganjal dan penasaran.

Merasa lapar, [Name] bersiap-siap menyambar mantel untuk membeli sedikit makanan dengan uang nya yg tersisa ke supermarket.

Sebelum keluar, gadis tersebut diam menatap kosong pintu di hadapannya, "Tolong jangan pertemukan aku dengan siapapun yg aku kenal dulu hari ini"

Harapnya entah pada siapa.

☕Warning Suicidal words!⚠☕

Berapa kali aku mengadu bahwa aku lelah

Berapa kali aku berkata, "Tuhan, tidakkah kau memberiku sedikit keringanan?"

Namun nyatanya?.

Semuanya hanyalah omong kosong belaka.

Aku benar-benar ingin mati saja, beristirahat dengan tenang tanpa lagi menegakkan hatiku agar bertahan.

Namun. aku takut.

Sial, andai saja aku berganti tubuh dengan karakter di kisah romansa yg tak memiliki batu masalah seperti di film.

Ck! Memikirnya saja sudah membuatku muak.

Krieet

"Ya ampun, sampai juga di istana~"

[Name] yg usai melepas tentengan belanja, langsung melempar badannya ke sofa.

Merenggangkan ototnya, tak sengaja pikiran mengganjal di benak si gadis.

Ya, benda yg memancarkan cahaya dalam paperbag lusuh tersebut.

Beranjak dari sofa lalu mendekati kotak sampah perlahan, berdiri diam di sebelahnya lalu menendang kotak sampah tersebut, "Waduh! Gawat~ jatuh nih... benerin ah~" Gadis tersebut memungut satu persatu sampah kering yg berserakan dan menaruh nya kembali, menyisakan sampah paperbag disana.

-ˋˏ ⎙ 𝐅𝐈𝐑𝐄𝐖𝐎𝐑𝐊𝐒;  ranpo edogawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang