Hujan deras mengguyur badan kecil yang bergegas menuju halte bus untuk menunggu bus berikutnya yang datang. Maraka yang ingin menyalakan motornya teralihkan fokusnya dan memandangi gadis yang duduk di kursi tunggu, dan berlari ke arah halte bus yang gadis itu tempati. Rasa khawatir didiri Maraka pun muncul, ia menyapa gadis itu dengan hangat tak lupa memberikan jaketnya agar tetap hangat, ia batal pulang menggunakan motor kesayangannya itu dan lebih memilih menggunakan bus bersama gadis itu dengan alasan searah. Gadis itu bernama Raya, Gicellya Araya Zahira.
Tak henti hentinya Maraka memperhatika gadis mungil yang duduk disebelahnya itu, gadis itu bertanya kenapa ia pulang sesore ini Maraka menjawab dengan santai
"Hanya ingin naik bus hari ini, lagi pula kita sejalur kan?"
Gadis itu bertanya lagi
"Bukankah ada bus yang lebih awal dari ini?"
Maraka menjawab dengan senyum manis
"Ahh, ketahuan. Aku hanya ingin mengenalmu manis."
Aneh, gadis itu tak bereaksi apapun atas pujian Maraka tadi, dan hebatnya gadis itu membuat Maraka jatuh cinta pandangan pertama itu cinta pertama Maraka. Gicellya Araya Zahira, gadis pertama yang dapat meluluhkan hati seorang Maraka Aditya Revano.