05 - Bukan Peletgirl

169 23 2
                                    

Lapangan Sekolah
Pukul 8.12 WIB

Pagi ini pelajaran dimulai dengan olahraga. Satu-persatu murid melakukan tes smash bola voli.

Sekarang giliran Keisya. Meski pukulannya asal-asalan, bola yang dipukulnya selalu saja mengarah kepada Lyodra yang ada di pinggir lapangan. Entah disengaja atau tidak. Padahal Lyodra sudah membantunya mengambilkan bolanya yang tadi nyangkut di pohon. Dasar, tak tahu terima kasih.

"Oke, Keisya selesai. Lanjut!"

Keisya kembali ke pinggir lapangan, tak lupa melayangkan tatapan tajamnya pada Lyodra yang maju ke tengah lapangan.

"Lyodra siap?"

Lyodra mengangguk, bersiap di dekat net. Lalu saat Pak Bambang melakukan passing atas, Ia pun melompat, memukul bola voli itu dengan keras.

BUG!!

Bola menukik kencang. Namun bukannya mengarah ke depan, bola itu justru melenceng ke pinggir lapangan tempat murid lain mengamati.

"Awas!"

BRUK!

Terlambat, bola sudah terlanjur mengenai punggung Samuel hingga membuatnya tersungkur ke depan dengan perut menyentuh tanah.

Seisi lapangan bergidik ngeri. Sakit pasti. Apalagi cowok itu sampai bangkit dengan terbatuk lemah.

"Sam, lo gapapa? Sorry banget! Gue gak sengaja," ucap Lyodra panik karena cowok itu malah senyum meski punggungnya udah berasap.

Samuel mengangguk tanpa menghilangkan senyum di wajahnya. "Makasih," ucapnya membuat teman-temannya kebingungan.

"Hah?" bingung teman-temannya berbarengan, termasuk Pak Bambang.

Apalagi Samuel masih aja senyum.

"Lo kesambet, Sam?" tanya Ziva mewakili rasa penasaran yang ada di pikiran teman-temannya.

"Gue... gue seneng sekaligus terharuuu banget. Ini bukan mimpi." Makin gak nyambung, Samuel justru memeluk Ziva dengan air mata yang mengalir.

Samuel nangis.

Semua mata langsung tertuju pada Lyodra yang juga membulatkan mata. Panik karena udah bikin anak orang nangis.

"S-sam?" gagapnya dengan rasa bersalah yang menyelimuti.

"Akhirnya..." Samuel masih terisak. "Akhirnya setelah 17 tahun gue hidup di dunia ini, ada cewek yang suka sama gue. Dan ini bukan mimpi, Ziv! Bukan mimpi huhuhu..."

Oh, ternyata cuma gara-gara itu toh, alay banget. Begitu kira-kira suara hati teman-teman kelas termasuk Pak Bambung. Mereka pun bubar.

"Oke anak-anak, lanjut!" seru Pak Bambang membuat seluruh kelas teralih perhatiannya. "Habis Lyodra siapa?"

Novia mengangkat tangan, diikuti mata seluruh anak yang tertuju padanya. Meninggalkan Ziva dan Lyodra yang masih mematung gara-gara isakan Samuel semakin keras.

"Huhu... akhirnya gue disukain cewek."

"Cewek?" Lyodra mengambil duduk di samping cowok itu. "Bukannya Nuca itu cowok ya?"

"Bukan Nuca yang gue maksud, Bambang!" protes Samuel yang langsung membuat Pak Bambang, guru olahraga mereka menoleh.

"Maaf, Pak, salah panggil!"

Pak Bambang mengangguk, lalu mulai fokus pada muridnya yang sedang tes.

"Lah kemarin dia ngasih elu coklat gitu. Alasannya apa lagi kalo bukan karena dia suka sama lo?" Ziva ikut mengompori.

CRUSH! Me and U | Lyodra x Keisya (ft. Miu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang