06 - Motivasu

122 21 4
                                    

kata kasar

Habis acara tembak menembak Samuel yang lebay, sekolah tentu berjalan seperti biasa. Nggak ada yang peduli sama cowok tertolak yang lagi nangis di pojokan itu, kecuali Ziva dan beberapa remasan kertas yang dilemparnya pada Samuel. Lyodra sih, cuma ketawa.

Samuel adalah penyebab keributan hari ini. Tapi bukan berarti keributan di sekolah sudah selesai. Contohnya sekarang, jam Sosiologi yang kosong.

Lyodra waktu itu lagi tidur siang pas Keisya lari keluar kelas dan tak lupa ngebanting pintu. Jelas itu bukan urusan Lyodra, tapi entah kenapa dia juga ikutan dikeluarin dari kelas.

"Pacar lo susulin noh!" seru Ziva dan beberapa temen kelas jahil sebelum membanting pintu kelas. Novia yang biasanya paling baik bahkan ikutan.

"Ha?" Lyodra cuma bisa nanggepin gitu. Soalnya dia beneran gak ngerti mereka ngomong apa.

Jangankan pacar, rasa suka sama orang aja Lyodra gak punya. Apalagi ke Keisya, amit-amit. Sebenernya darimana, sih, mereka ambil kesimpulan kalau Keisya itu pacarnya?

Fix, ini semua murni kenakalan temen-temennya. Awas aja, Lyodra pasti bisa membalas semua ini sendiri.

Tapi untuk sekarang, hal pertama yang Ia butuhkan adalah tidur. Dengan mata masih kuyu dan badan capek, kemana lagi tujuan Lyodra kalau bukan ke UKS?

Namun sayang, sepertinya kesialan bernama Keisya itu selalu mengikuti. Begitu Lyodra masuk UKS, langsung disambut pemandangan siswi tengkurap di ranjang. Jelas dari rambut acak-acakan agak gelombanga di ujungnya, juga rok belakangnya yang tadi Lyodra tumpahin susu secara gak sengaja. Itu Keisya Levronka, kesialannya hari ini.

Lyodra diem, bingung harus gimana. Takut kalau dia lama-lama bareng kesialannya, dia jadi makin sial.

Tapi badan Lyodra berkata sebaliknya. Buktinya badannya udah otomatis rebahan di ranjang serba biru UKS.

Ya udahlah, tidur aja. Gitu awalnya batin Lyodra. Tapi malah mungkin ada sejam Lyodra bolak-balik posisi tidur buat bisa tidur. Gara-gara Keisya terlalu berisik nangisnya.

"Kenapa nangis?" tanya Lyodra, akhirnya memutuskan bertanya. Lyodra udah nyerah buat tidur.

Gadis yang membenamkan muka di bantal UKS itu menjawab, "Kak Nuca.... pacar...."

Tak terlalu jelas, tapi Lyodra langsung mengerti begitu nama Nuca disebut. Bersamaan juga Lyodra ngeliat Nuca sama kakak kelas cewek jalan ngelewatin UKS sambil ngobrol-ngobrol akrab.

"Oh. Kayanya emang gitu."

Sontak tangisan Keisya mengeras. Lyodra yang sebel natap punggung cewek itu males.

"Kei, lo bisa berhenti nangis gak?"

Tak ada jawaban, malah tangisannya makin kenceng.

Lyodra mengusap dahinya frustasi. Sempat diam beberapa saat sebelum Ia sadar, ada Miu lagi cosplay keset di lantai.

"Lo mau Miu ikut sedih?" ujar Lyodra ngelantur.

Tapi ntah kenapa yang ngelantur justru manjur. Keisya berhenti nangis, Ia mengangkat wajahnya yang basah lalu menggeleng polos.

Lyodra tersedak. Sejak kapan Keisya jadi kekanakan seperti ini? Banyak sisi Keisya yang tak Lyodra pahami. Tapi yang ini sedikit membuat Lyodra tertawa.

Lucu.

"M-miu nangis?" lirih Keisya.

Lyodra menggeleng. Mati-matian menahan tawa karena sangat aneh melihat Keisya yang seperti ini.

CRUSH! Me and U | Lyodra x Keisya (ft. Miu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang