CACA•3

92 16 6
                                    


Jangan lupa buat absen bintang di pojok kiri

Caca dan Karin sedang membereskan alat tulis dan memasukkan ke dalam tas sekolah, bel pulang sekolah telah berbunyi sejak lima menit yang lalu dan keadaan kelas sudah sepi, menyisakan mereka berdua saja

"Ca, jalan yuk" ajak Karin

"Boleh, nanti habis magrib aja, kita ke mall gimana?"

"Oke. Gue jemput ya, bye bye best friend" ucap Karin lalu masuk kedalam mobilnya sedangkan Caca menghampiri Moca as motor Caca

"El, kemarin kamu nganterin Caca pulang?" Tanya Ava setelah tiba didepan rumahnya

"Iya, disuruh bunda"

"Kenapa nggak kamu tolak? Kamu kan tau kalau aku nggak suka sama Caca" Ava menggerutu

"Bunda maksa Va, kamu tau sendiri kan kalau aku nggak bisa nolak permintaan Bunda" Adriel berusaha sabar menghadapi sifat Ava yang akhir-akhir ini sensitif

"Jangan deket-deket Caca lagi"

"Kenapa? cemburu?" Tanya Adriel sengaja menggoda Ava

Pipi Ava memerah "ih, pokoknya nggak boleh"

"Iya-iya. Yaudah aku pulang dulu" ucap Adriel lalu menancapkan gas menuju rumahnya

≈≈≈≈≈

"Selamat malam Bi. Bi Caca dirumah ngga?" Tanya Karin kepada Bu Yati

"Dirumah non. Tunggu sebentar ya, masih dandan" ucap Bi Yati

"Iya Bi"

Caca turun dari tangga dengan balutan rok selutut berwarna putih dengan atasan sweater berwarna pink dan tas selempang yang menyampir dipundak kanannya dan sepatu sneakers berwarna senada dengan roknya

"Yuk!!" Ajak Caca dengan semangat

"Langsung ke mall?" Tanya Karin yang dibalas anggukan kepala oleh Caca

Setibanya di mall mereka berdua langsung menuju restoran untuk mengisi perut, kalo yang ini Caca duluan yang ngajak. Udah laper banget katanya. Padahal sebelum berangkat tadi Caca sempat makan mie rebus buatan Bi Yati

Setelah mengisi perut Caca dan Karin berjalan keliling mall tanpa ada tujuan. Namun netra Caca berhenti pada satu titik. Dimana Adriel merangkul mesra pinggang Ava, tidak hanya itu, Adriel dan Ava tertawa lepas sambil terus berjalan tidak memperdulikan orang-orang yang memandang mereka dengan tatapan memuja

Karin menyadari apa yang sedang terjadi pada sahabatnya, langsung saja ia tarik tangan Caca keluar dari mall namun karena Caca yang terkejut sebab ditarik oleh Karin secara tiba-tiba dan ia sendiri yang tidak memperhatikan sekitarnya, akhirnya tubuhnya tidak sengaja menabrak seseorang

"Maaf-maaf aku nggak sengaja" ucap Caca lalu mendongakkan kepalanya

Caca menatap intens seorang lelaki didepannya yang tak sengaja ia tabrak, ia seperti kenal dengan orang tersebut namun sayang sekali wajahnya tertutup masker dan orang tersebut menggunakan topi

"Lo gapapa Ca?" Tanya Karin setelah lelaki itu pergi dari hadapan Caca tanpa menjawab perkataan Caca

"Gapapa. Kamu lain kali jangan asal tarik aku dong, kan aku kaget. Untung tadi yang aku tabrak bukan nenek-nenek" Caca menggerutu kesal. Gimana nggak kesel coba tiba-tiba ditarik terus nabrak orang lagi

Wajah Caca yang tadinya ditekuk kini berubah sendu, ternyata tidak ada celah untuk dirinya dihati Adriel. Bahkan Adriel dan Ava semakin dekat. Namun rasa cintanya untuk Adriel tidak akan mudah hilang begitu saja. Ia akan terus berjuang, fighting Caca

CACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang